Analisis Intervensi Buerger Allen Exercise dalam Meningkatkan Perfusi Perifer pada Asuhan Keperawatan Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Ruang Rawat Inap RSUP Fatmawati Jakarta
iabetes Mellitus adalah penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan adanya
hiperglikemia. Penyebab paling banyak terjadi karena gangguan sekresi insulin, gangguan
kerja insulin dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hasil Riset
Kesehatan Dasar tahun 2018 prevalensi DM di Indonesia yaitu sebesar 8,5% atau sekitar
20,4 juta jiwa terdiagnosis diabetes mellitus. Di Jakarta. Prevalensi penyakit DM tipe 2
meningkat dari 2,5% menjadi 3,4% dari total 10,5 juta jiwa atau sekitar 250 ribu
penduduk. (Kemenkes RI, 2018). Diperkirakan seseorang dengan diabetes memiliki
risiko 25% seumur hidup terkena ulkus diabetik. Pasien dengan ulkus diabetik memiliki
peningkatan angka kematian lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan pasien
diabetes tanpa ulkus diabetik (International Diabetes Federation, 2020). Salah satu
masalah keperawatan yang umum terjadi pada klien DM adalah Perfusi perifer tidak
efektif. Buerger Allen Exercise merupakan salah satu latihan gerak aktif yang bertujuan
untuk meningkatkan perfusi perifer ke ekstremitas bawah. Penulisan karya ilmiah ini
bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan dalam penerapan intervensi Buerger
Allen Exercise pada klien dengan Diabetes Mellitus. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan sampel 1 orang yang
dilakukan selama 3 hari berturut – turut dengan durasi 12 menit pagi dan sore hari di
ruang rawat inap penyakit dalam. Hasil evaluasi setelah dilakukan intervensi buerger
allen exercise ditemukannya adanya perubahan nilai ABI pada hari pertama nilai ABI
kanan: 0,87 dan ABI kiri: 0,80, pada hari kedua nilai ABI kanan 1,2 dan ABI kiri 1,03,
pada hari ketiga nilai ABI kanan 1,01 dan ABI kiri: 1,0. Untuk CRT, nadi pada
ekstrenitas, dan edema tidak ada perubahan yang signifikan. Sedangkan pada akral terjadi
perubahan menjadi akral hangat pada ekstremitas bawah. Hal tersebut menunjukkan
adanya keefektifan buerger allen exercise terhadap perfusi perifer ekstremitas bawah
khususnya dalam peningkatan nilai ABI. Intervensi BAE tidak tertulis secara eksplisit
pada Stándar Intervensi Keperawatan Indonesia, namun intervensi ini termasuk ke dalam
kelompok intervensi Perawatan sirkulasi dan Manajemen Sensasi Perifer.