Anak yang dirawat di rumah sakit mendapatkan pengobatan dan perawatan sesuai kondisi
dan kebutuhan dasar anak, termasuk kebutuhan untuk pemasangan infus (terapi
intravena). Survei sosial ekonomi nasional tahun 2018 mengatakan sekitar 3,49% anak
mengalami keluhan kesehatan dan dirawat di rumah sakit dalam setahun terakhir dengan
pemasangan infus. Prosedur pemasangan infus merupakan prosedur invasif yang
dilakukan dengan memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah dapat mengakibatkan
nyeri. Kondisi ini memerlukan tindakan pengurangan nyeri sebelum dilakukan tindakan
invasif, salah satunya dengan menggunakan manajemen nyeri non farmakologis berupa
kompres es (kompres dingin). Penerapan evidence based nursing practice kompres dingin
ini bertujuan untuk meminimalkan rasa nyeri yang dirasakan oleh anak saat pemasangan
infus. Pelaksanaan intervensi ini dilaksanakan pada anak usia prasekolah yang akan
dilakukan pemasangan infus. Intervensi ini dilaksanakan sebelum dilakukan pemasangan
infus selama 5 menit dan ditempatkan pada lokasi yang akan dilakukan pemasangan
infus. Saat pemasangan infus, dilakukan penilaian nyeri menggunakan instrument
FLACC. Hasil evaluasi yang didapatkan bahwa jika pemberian kompres dingin
membantu dalam meminimalkan nyeri yang dirasakan oleh anak karena tindakan
kompres dingin memberikan efek fisiologis pada tubuh meredakan nyeri dengan memberi
efek anestesi lokal dan memperlambat aliran implus nyeri.