Penerapan Foot and Hand Massage Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri pada Ny. S Post Laparatomi dengan Adenomiosis di RSUP Fatmawati
Masalah kesehatan reproduksi sering dijumpai pada perempuan usia produktif, yaitu
adanya gangguan sistem reproduksi dengan Adenomiosis serta Endometriosis.
dimana adenomiosis merupakan kondisi gangguan sistem reproduksi yang ditandai
dengan jaringan yang melapisi uterus tumbuh ke dalam dinding otot rahim.
Dilaporkan bahwa angka kejadian adenomiosis per tahun berdasarkan penggunaan
tindakan pembedahan, yaitu 1,6 kasus per 1000 perempuan usia 15−49 tahun. pada
perempuan dengan keluhan dismenorea (nyeri haid) adalah 40−80%. Prevalensi
adenomiosis uteri di Rumah Sakit Umum Daerah DKI Jakarta tahun 2017-2019.
Dilaporkan dalam literatur bahwa untuk diagnosis adenomiosis uteri 37 kasus
(24,1%), yaitu usia reproduksi 27 kasus (17,6%) dan usia tidak reproduksi 10 kasus
(6,5%). Melihat masih banyaknya angka prevalensi adenomiosis ini, maka tujuan
penulisan karya ilmiah ini adalah Mengetahui efektifitas penerapan foot and hand
massage terhadap penurunan tingkat nyeri pada Ny. S post laparatomi dengan
Adenomiosis Di RSUP Fatmawati. Metode penulisan yang digunakan adalah studi
kasus. Pasien masuk ke RSUP Fatmawati tanggal 01 Mei 2023 dengan diagnosis
medis Adenomiosis. Alasan masuk berawal untuk melakukan tindakan laparatomi
untuk pengangkatan adenomiosis pada tanggal 02 Mei 2023. Pada saat setelah post
operasi pasien mengeluh nyeri post operasi laparatomi kistektomi. Penerapan
intervensi yang akan diberikan untuk mengatasi nyeri adalah penerapan foot and hand
massage terhadap penurunan nyeri post laparatomi. Intervensi dilakukan selama 3
hari, dengan 2 sesi tiap harinya. Diharapkan evidance based nursing : foot and hand
massage dapat diterapkan sebagai intervensi pada pasien dengan post laparatomi
ataupun post operasi lainnya.