Penerapan Terapi Musik "White Noise" terhadap Kualitas Tidur Pasien Coronary Artery Disease di ICCU RSUP Fatmawati
DKI Jakarta merupakan provinsi peringkat ke 6 se-Indonesia dengan penderita PJK terbanyak.
Kematian di Indonesia yang diakibatkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 35%.
Pasien CAD dapat timbul berbagai masalah keperawatan yang salah satunya adalah gangguan
pola tidur. Pasien jantung dapat mengalami durasi tidur yang singkat, insomnia, kantuk di siang
hari. Gejala penyakit jantung seperti nyeri dada dan dispnea dapat menurunkan kualitas tidur.
Selain itu, faktor lingkungan karena dirawat di ruang intensif juga menyebabkan kesulitan tidur.
Terapi musik nature sounds adalah teknik relaksasi non-farmakologis yang termasuk dalam terapi
komplementer yang berefek sedatif, rileks, mudah serta aman diberikan pada pasien jantung.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan terapi musik white noise terhadap
kualitas tidur pasien CAD. Sebanyak 3 pasien dengan diagnosis medis NSTEMI yang mengalami
gangguan pola tidur diberikan terapi white noise suara hujan pada pukul 20:00 – 21:00 selama 15
menit menggunakan earphone dengan tingkat suara 40-60 dB selama 3 hari. Terdapat peningkatan
kualitas tidur dengan rata-rata skor RCSQ sebelum penerapan yaitu 31,3 (kualitas tidur buruk)
serta rata-rata durasi tidur malam 2,6 jam, setelah diberikan intervensi rata-rata skor RCSQ 77,3
(kualitas tidur sangat baik) serta rata-rata durasi tidur malam 7 jam, dan terdapat penurunan tandatanda vital setelah diberikan terapi musik white noise.