Hasil dari pengkajian dan konsep teori didapatkan adanya kesesuaian teori
yang sesuai dengan kondisi Ibu R yaitu tanda dan gejala yang dirasakan
Ibu R seperti menurut Lestari et al (2021) Meningkatnya frekuensi buang air
kecil, rasa haus yang berlebihan, Penurunan berat badan, Kesemutan, Jika
kadar glukosa tinggi biasanya akan menimbulkan gejala berupa gatal
selangkangan pada wanita dan nyeri pada alat kelamin pria, dan Kelaparan.
Serta faktor risiko yang ada pada Ibu R menurut Kementerian Kesehatan
RI (2020) usia diatas 45 tahun, riwayat keluarga dengan diabetes melitus,
kegemukan, lingkungan seperti virus, pola makan, dan kurang aktivitas fisik.
Pada saat wawancara keluarga dan Ibu R kooperatif sehingga mudah
mendapatkan data yang dibutuhkan dan pemeriksaan fisik dilakukan secara
sistematis.
Diagnosis Keperawatan yang ditemukan pada Ibu R sesuai dengan
standar SDKI (2016) yaitu Ketidakstabilan kadar glukosa darah. perumusan
diagnosis ini telah sesuai dengan teori yang mendukung pencapaian
tujuan asuhan keperawatan pada Ibu R dan Tidak terdapat kesenjangan antara diagnosa dengan teori SDKI (2016). dalam menegakkan diagnosis
ini yaitu didapatkan data yang aktual (data mayor dan minor) sekitar 85%
untuk merumuskan diagnosis keperawatan.