Latar belakang : lansia akan mengalami penurunan kemampuan fungsi yang mengakibatkan
keterbatasan dan membatasi tingkat aktivitas fungsional.Penggunaan Soft Knee Orthosis dapat
mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas saat beraktivitas lansia dengan nyeri lutut. Tujuan
penelitian : Menganalisis pengaruh penggunaan prefabricated knee orthosis sebelum dan sesudah
terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada lansia dengan nyeri lutut. Metode penelitian :
kuantitatif pre-experimental design pre - pest dan post - test dengan sampel 15 orang lansia dengan
nyeri lutut. variable dependent : kemampuan fungsional terhadap lansia dengan keluhan nyeri lutut,
variable independent : yaitu lansia nyeri lutut menggunakan prefabricated soft knee orthosis saat
berjalan dan melakukan aktivitas sehari – hari menggunakan instrument LEFS. analisis univariat
untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik dan perubahan variable derajat nyeri, kemampuan
fungsional dan mobilitas. analisis bivariat untuk melihat pengaruh penggunaan prefabricated soft
knee orthosis pada kemampuan aktivitas fungsional dan derajat nyeri. Hasil : peningkatan
kemampuan aktivitas fungsional dengan menggunakan prefabricated soft knee orthosis dengan
mean sebelum 60.33 dan sesudah 70.80 (p<0.005) menggunakan prefabricated soft knee orthosis.
Kesimpulan : Prefabricated Knee Orthosis dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada lansia
dengan nyeri lutut yang dibandingkan dengan dan tanpa menggunakan Prefabricated Knee Orthosis
Saran : Dibutuhkan partisipan yang lebih banyak dan intervensi yang berkelanjutan untuk
meningkatkan keakuratan di dalam penelitian.