Pengaruh Dynamic Splint terhadap Aktivitas Tangan pada Anak Spastik Cerebral Palsy
Latar Belakang: Cerebral palsy merupakan gangguan perkembangan otak yang menyebabkan
penurunan fungsi motorik pada ekstremitas, terutama pada tangan. Pemberian dynamic splint
diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan fungsi tangan untuk kualitas hidup yang lebih
baik, namun masih banyak anak dengan spastik cerebral palsy yang tidak menggunakan dynamic
splint karena mahalnya biaya. Tujuan: Mengetahui pengaruh dynamic splint terhadap aktivitas
tangan pada anak spastik cerebral palsy. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif ini mengambil
metode pra-eksperimen dengan desain one-group pre-test post-test. Sampel partisipan berjumlah 10
anak dengan rentang usia 8 - 17 tahun. Kecepatan fungsi tangan diukur dengan Jebsen-Taylor Hand
Function Test sebelum dan sesudah 2 minggu pemakaian dynamic splint untuk mengetahui
perbedaan kecepatan fungsi tangan saat melakukan beberapa tugas. Hasil: Sebanyak 10 partisipan
sebagian besar merupakan laki-laki dengan kondisi triplegia dan sebagian besar fungsi tangan masih
memerlukan modifikasi gerakan untuk melakukan beberapa tugas. Hasil perbedaan tingkat
fungsional menunjukkan peningkatan selama 5,5 detik pada semua tugas dalam Tes Fungsi Tangan
Jebsen-Taylor (p = 0,05) setelah dua minggu pemakaian dynamic splint. Kesimpulan: Dynamic
splint memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas fungsional tangan sehingga
dapat digunakan sebagai penanganan konservatif alternatif untuk anak spastik cerebral palsy.
Saran: Untuk penelitian selanjutnya agar menambah ragam karakteristik partisipan, menambah
waktu penelitian, dan mencari hubungan antar variabel