Hubungan Dukungan Keluarga dalam Konsumsi Diet Rendah Garam pada Kejadian Rawat INAP Ulang Pasien Gagal Jantung
Penyakit gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang paling banyak dialami baik oleh penduduk dunia maupun Indonesia. Salah satu faktor
risiko terjadinya rawat inap ulang gagal jantung umur, jenis kelamin, derajat penyakit dan komorbiditas. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dalam konsumsi diet rendah garam pada kejadian rawat inap ulang gagal jantung. Method. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional.
Populasi penelitian ini adalah pasien gagal jantung yang berobat di RSUD Pasar
Rebo dengan sampel sebanyak 75 orang. Pengambilan sampel menggunakan
Probability sampling dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data
menggunakan uji univariat dan bivariat. Result. Dalam penelitian ini dukungan
keluarga seperti dukungan emosional, informasi dan penghargaan memiliki
persentasi baik/ sangat baik yang lebih besar yaitu 56%, 57% dan 63%. Rawat
inap gagal jantung resiko rendah (>5 bulan) adalah 29 orang (39%), sedangkan
dengan faktor confounding yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah usia
lansia, jenis kelamin laki laki, derajat penyakit I dan II serta adanya komorbiditas.
Hasil uji bivariat (Person Chi-Square)diketahui terdapat hubungan yang bermakna
antara dukungan keluarga dalam konsumsi diet rendah garam pada kejadian rawat
inap ulang gagal jantung (p<0,05). Conclusion. Ada hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dalam konsumsi diet rendah garam pada kejadian rawat
inap ulang gagal jantung. Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya dapat
menambah responden pasien yang mengalami rawat inap ulang gagal jantung