Semakin tinggi tingkatan pengetahuan seseorang, perhatian
kesehatan gigi dan mulut akan tinggi pula serta itu dapat mempengaruhi dan
membentuk kebiasaan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Masyarakat suku baduy dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut berpegang
pada adat istiadat yang melekat secara turun temurun. Tujuan : Diketahuinya
gambaran tingkat pengetahuan dan kebiasaan masyarakat suku baduy luar di
kampung balingbing desa kanekes tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Metode : jenis penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuisoner. Sample yang
diperoleh sebanyak 35 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil : Dari hasil
penelitian ini didapatkan bahwa dari 35 responden yang memiliki tingkat
pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kategori baik
sebanyak 16 orang (45.7%), kategori cukup sebanyak 13 orang (37.1%) dan
kategori kurang sebanyak 6 orang (17.1%). Sedangkan berdasarkan tingkat
kebiasaan diperoleh hasil dengan kategori baik sebanyak 20 orang (57.1%) dan
kategori buruk sebanyak 15 orang (42.9%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut warga suku baduy luar di wilayah
kampung balingbing desa kanekes sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan
dengan kategori baik sebanyak 16 orang (45.7%). Serta tingkat Kebiasaan tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut warga suku baduy luar di wilayah kampung
balingbing desa kanekes sebagian besar memiliki tingkat kebiasaan dengan kategori
baik sebanyak 20 orang (57.1%)