Hubungan Aktivitas Fisik Teradap Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Dasar Swasta Di Kelurahan Meruyung
Obesitas ialah jumlah lemak di dalam tubuh yang berlebih dan beresiko menyebabkan
penyakit. Obesitas tidak hanya di alami orang dewasa saja, anak usia sekolah dengan
rentang usia enam sampai dua belas tahun juga dapat mengalami obesitas.Menurut
hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2019) di Indonesia prevalensi obesitas pada anak
usia sekolah sebanyak 18,4% dan 9,6 % berada di jawa barat . Faktor resiko anak usia
sekolah mengalami obesitas antara lain faktor biologis, pola makan, status sosial
ekonomi, aktivitas fisik yang kurang. Kurangnya aktivitas fisik pada anak usia sekolah
akan beresiko anak mengalami obesitas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui
ada atau tidak hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas Penelitian ini
menggunakan desain Case Control. Populasi yang akan diambil yaitu siswa kelas 4,5,6
dengan jumlah sampel 78 dengan menggunakan rumus lameshow. Pengambilan
sampel menggunakan Purposive sampling untuk penarikan sampel. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire For Children (PAQ-C). Hasil
penelitian ini ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia
sekolah dasar swasta di Kelurahan Meruyung dengan ρ value = 0,000 nilai α = 0,05 (ρ
< α).