Perbandingan Status Gizi dengan Tingkat Dismenorea pada Remaja Putri di SMP Negeri dan SMP Swasta di Kota Depok
Tahun awal menstruasi merupakan masa yang rentan terhadap gangguan
menstruasi. Gangguan menstruasi yang sering terjadi adalah dismenorea,
dismenorea pada remaja dapat terjadi akibat menstruasi yang lama, menarche dini,
nullipara, kecemasan, tingkat aktivitas yang rendah, kondisi patologis: penyakit
radang panggul, dan indeks massa tubuh (IMT). Dismenorea merupakan masalah
ginekologi yang dapat berdampak terhadap kehidupan sosial, dan psikologis remaja
putri, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas remaja, seperti
ketidakhadiran dan penurunan konsentrasi di sekolah serta keterbatasan melakukan
aktivitas fisik sehingga mempengaruhi prestasi disekolah. Tujuan penelitian ini
untuk membandingkan status gizi remaja putri di SMP negeri dan SMP swasta kota
Depok dengan kejadian dismenorea. Penelitian ini menggunakan pendekatan
desain Spearman rank dengan jumlah sampel sebanyak 196 responden. Instrumen
yang digunakan untuk tingkat dismenorea menggunakan numeric rating scale
(NRS) dan status gizi menggunakan indeks masa tubuh menurut usia (IMT/U)
berdasarkan kemenkes tahun 2020. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan
status gizi SMP Negeri dan Swasta dimana mayoritas status gizi SMP Negeri status
gizi normal, dan di SMP Swasta status gizi malnutrisi. Pada penelitian ini
didapatkan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian dismenorea di
SMP Negeri (p = 0,40) dan SMP Swasta (p = 0,62) dengan r =0,06 (SMP Negeri)
dan 0,07 (SMP Swasta). Penelitan selanjutnya diharapkan dapat menganalisis
faktor yang paling mempengaruhi status gizi maupun kejadian dismenorea pada
remaja putri, dan menentukan intervensi yang efektif dalam pencegahan masalah
gizi: underweight atau obesitas dan dismenorea pada remaja putri.