Hubungan Latar Belakang Penderita Diabetes Melitus dengan Tingkat Penerapan Self-Management pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Kota Depok
Diabetes Melitus ialah penyakit menahun berupa gangguan metabolik yang di
indikasi dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal yang dapat
menyebabkan kematian di seluruh dunia. Self-management pada pasien diabetes
melitus merupakan perilaku individu dengan diabetes melitus untuk mengelola
keadaan mereka, termasuk minum obat, mengatur diet, melaksanakan latihan fisik,
pemantauan glukosa darah mandiri, serta mempertahankan perawatan kaki.
Diabetes melitus masuk kedalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di
rumah sakit kota Depok tahun 2019 dengan jumlah kasus baru sebanyak 69 jiwa
(5,2%). Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ada atau tidak hubungan latar
belakang penderita diabetes melitus dengan tingkat penerapan self-management
yang dilakukan oleh penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah
sampel 95 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat penerapan selfmanagement pada pasien diabetes melitus di RSUD Kota Depok dengan ρ value =
0,299, (ρ > α), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat penerapan
self-management pada pasien diabetes melitus di RSUD Kota Depok dengan ρ
value = 0,687, (ρ > α), tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat
penerapan self-management pada pasien diabetes melitus di RSUD Kota Depok
dengan ρ value = 0,359, (ρ > α), serta tidak ada hubungan antara lama menderita
diabetes melitus dengan tingkat penerapan self-management pada pasien diabetes
melitus di RSUD Kota Depok dengan ρ value = 0,723, (ρ > α).