Hubungan Body Shaming Dengan Harga Diri Rendah Remaja Akhir Di Poltekkes Jakarta 1
Body shaming merupakan pengalaman memalukan yang difokuskan dari dalam diri
seseorang meliputi perasaan malu, tingkah laku, perceived personality traits,
ataupun keadaan pikiran yang dapat menurunkan harda diri. Rendah diri atau Harga
diri rendah bisa diartikan dengan perasaan negatif ataupun kehilangan, rasa tidak
yakin diri, rasa tidak berharga, tidak bermanfaat, tidak yakin. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan body shaming dengan harga diri rendah
remaja akhir di Poltekkes Kemenkes Jakarta 1. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan desain yang digunakan Cross Sectional untuk mengetahui
hubungan body shaming dengan harga diri rendah remaja akhir di Poltekkes Jakarta
1. Sampel yang didapatkan sebanyak 114 sampel dengan sampel minimal sebanyak
32 sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling untuk
penarikan sampel. Alat ukur yang digunakan adalah skala Multidimentional Body
Self Relations Qscuestionaire-Appearance (MBRSQ-AS) dan Rosenberg SelfEsteem Scale (RSE). Hasil penelitian ini didapatkan responden yang mengalami
body shaming dengan harga diri rendah sebanyak 28 responden (70%), responden
yang tidak mengalami body shaming dengan harga diri rendah sebanyak 12
responden (30%). Hasil uji statistik hubungan body shaming dengan harga diri
rendah didapatkan nilai p value sebesar 0,624 > 0,05 maka dapat dikatakan nilai
statistik yang didapat Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna
antara body shaming dengan harga diri rendah di Perguruan tinggi Poltekkes
Kemenkes Jakarta 1.