Hubungan Tingkat Pengetahuan Pengendalian Glukosa Darah dengan Hipertensi pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Depok
Berdasarkan data Riskesdas, kasus diabetes melitus di Indonesia menunjukan peningkatan
selama 5 tahun terakhir. Komplikasi makrovaskular pada diabetes mellitus terjadi akibat
aterosklerosis yang dapat menyebabkan hipertensi. Pencegahan komplikasi dapat
dilakukan dengan memiliki pengetahuan yang baik dalam mengendalikan gula darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan
dengan hipertensi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe-2 di poliklinik penyakit dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dan
pendekatan cross-sectional, menggunakan data primer yang berasal dari wawancara dan
pengukuran nilai tekanan darah pasien. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang
dengan metode consecutive sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu sebanyak 39 orang
(55,7%) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang baik dan terdapat hubungan
antara tingkat pengetahuan tentang pengendalian glukosa darah dengan hipertensi pada
pasien diabetes melitus tipe 2 di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Depok dengan nilai P value 0,003. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat
hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pengendalian glukosa darah dengan
hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe 2 di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Depok. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat
memperbanyak jumlah sampel dan menambah variabel confounding yang belum diteliti.