1. Pada kunjungan pemeriksaan kehamilan, Ny.R mendapatkan asuhan
standar dengan memenuhi kriteria 10T. Pelayanan yang tidak dilakukan
kepada Ny.R tidak ada dikarenakan semua tindakan 10T dilakukan pada
pemeriksaan kehamilan Ny.R. Selama kehamilannya tidak terdapat
masalah potensial sehingga dalam hal ini pemeriksaan kehamilan lebih
berfokus pada kesiapan ibu dalam menghadapi proses persalinan dengan
minim intervensi.
2. Pada asuhan kebidanan intranatal, terdapat masalah dalam persalinan yaitu
dalam persalinan Ny.R ibu mengalami kala I fase laten memanjang. Dalam
pertolongan persalinan, penulis menggunakan APD yang sesuai dengan
protokol petunjuk selama pandemi covid-19 yaitu menggunakan masker
medis, handscoon, gown.
3. Pada asuhan kebidanan nifas, penulis memberikan asuhan dengan
mengutamakan metode alamiah yaitu dan pijat laktasi. Ibu berhasil
melakukan IMD dan ibu juga akan memberi bayinya ASI eksklusif. Ibu
dan suami bersepakat untuk tidak menggunakan KB.
4. Asuhan bayi baru lahir, bayi berhasil melakukan IMD setelah lahir.
Pencegahan pendarahan dengan pemberian Vit K1 serta pemberian salep
mata chloramphenicol 1% untuk mencegah infeksi. Satu jam selanjutnya
bayi diberi Hepatitis B-O. Bayi dapat menyusu dengan baik dan hanya
diberi ASI oleh ibu. Tali pusat bayi puput pada hari ke-4. Untuk
meningkatkan kebugaran bayi dan melatih motorik bayi, penulis
mengajarkan ibu melakukan pijat bayi dan menganjurkannya melakukan
pijat bayi sesering mungkin.