Hasil pengkajian didapatkan melalui anamnesa kepada orangtua klien,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, dan observasi rekam medik
klien. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan An. D berusia 2 tahun 10
bulan dengan masalah demam tifoid. Dilakukan pemeriksaan Tubex tf
dengan nilai 4 menunjukkan hasil positif (menunjukkan infeksi demam
tifoid aktif).
Diagnosis keperawatan yang ditemukan pada An. D yang mengalami
demam tifoid terdapat diagnosis utama yang ditemukan pada 6 Desember
2021 yaitu: hipertermia berhubungan dengan proses penyakit, risiko defisit
nutrisi ditandai dengan peningkatan kebutuhan metabolisme, dan risiko
jatuh ditandai dengan usia anak 2 tahun 10 bulan. Ketiga diagnosis
tersebut telah teratasi berdasarkan tujuan dan kriteria hasil yang telah
disusun sesuai dengan kondisi pasien. Diagnosis yang ditegakkan sesuai
dengan acuan buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
sebagai referensi.
Intervensi keperawatan yang dirumuskan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan klien serta mengacu pada buku Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI). Intervensi yang dilakukan meliputi intervensi mandiri
dan kolaboratif. Pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun pada tiga diagnosis utama.
Pada tahap implementasi keperawatan terdapat faktor penghambat yaitu
dilakukannya implementasi pada semua pasien ruang Emerald Barat
sehingga penulis kurang optimal dalam memberikan asuhan keperawatan
pada An. D, selain itu terdapat faktor pendukung yang mempermudah
penulis dalam melakukan implementasi keperawatan yaitu adanya
kerjasama yang baik dengan berbagai pihak seperti keluarga klien dan
perawat ruangan.
Berdasarkan hasil evaluasi keperawatan yang telah dilakukan, dari ketiga
diagnosis terdapat dua diagnosis yang tidak menjadi aktual yaitu risiko
defisit nutrisi ditandai dengan peningkatan kebutuhan metabolisme dan
risiko jatuh ditandai dengan usia anak 2 tahun 10 bulan, serta terdapat satu
diagnosis aktual yaitu hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
teratasi pada 8 Desember 2021.