1. Dari hasil pengkajian dan konsep teori didapatkan adanya kesesuaian dan
kesenjangan teori yang sesuai dengan kondisi Bapak F yaitu tanda dan
gejala yang dirasakan Bapak F dan faktor risiko yang ada pada Bapak F.
Namun, terdapat kesenjangan yang ditemukan yaitu adanya perbedaan
konsep teori menurut Friedman dalam Bakri (2017) yang mengatakan
bahwa keluarga harus mampu memahami, berperan, serta menjalankan lima
tugas keluarga dalam bidang kesehatan. Sementara pada kasus Bapak F
ditemukan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
Pada saat wawancara keluarga dan Bapak F kooperatif sehingga mudah
mendapatkan data yang dibutuhkan dan pemeriksaan fisik dilakukan secara
sistematis.
2. Diagnosis keperawatan yang ditemukan pada Bapak F sesuai dengan teori
(PPNI, 2017), yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah, ketidakpatuhan
dalam pengobatan, dan defisit pengetahuan mengenai diet nutrisi diabetes
melitus. Yang tidak sesuai dengan teori yaitu defisit nutrisi dan gangguan
integritas kulit karena tidak memenuhi data aktual (mayor dan minor) 80%.
3. Intervensi keperawatan pada Bapak F yang mengalami diabetes melitus
tipe 2 disusun berdasarkan teori (PPNI, 2018) dan disesuaikan dengan
kondisi Bapak F. Penyusunan intervensi keperawatan ini dilakukan dengan
melibatkan Bapak F dan keluarga dengan harapan implementasi pada
masalah yang muncul pada Bapak F yaitu ketidakstabilan kadar glukosa
darah, ketidakpatuhan dalam pengobatan, dan defisit pengetahuan
mengenai diabetes melitus dapat dilaksanakan dengan optimal.
4. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada Bapak F sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun. Pendekatan yang dilakukan dalam proses
implementasi yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan proses
keperawatan, mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki keluarga,
kegiatan utama dalam pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga adalah
penyuluhan kesehatan atau perawatan kesehatan di rumah, melibatkan
peran serta aktif seluruh anggota keluarga, memanfaatkan semaksimal
mungkin sumber daya yang ada untuk kepentingan kesehatan dan
penggunaan teknologi tepat guna selama perawatan di rumah.
5. Evaluasi keperawatan yang didapatkan yaitu diagnosis keperawatan
ketidakpatuhan dalam pengobatan dan defisit pengetahuan mengenai
penyakit diabetes melitus sudah teratasi dan intervansi dihentikan. Adapun
diagnosis keperawatan yang sudah mulai terkontrol namun intervensi masih
harus dilanjutkan secara mandiri yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah.