Asuhan Keperawatan Pada Tn.MM yang Mengalami Resiko Perilaku Kekerasan di Ruang Bratasena RS. DR. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1. Pengkajian keperawatan pada klien yang dilakukan mulai dari tanggal 08
Juni 2021 melalui observasi dari tingkah laku klien, wawancara, serta
informasi pendukung dari perawat di ruangan serta rekam medis milik
klien. Hasil data yang sudah penulis peroleh melalui pengkajian
keperawatan yang dilakukan dengan komunikasi terapeutik dan bina
hubungan saling percaya.
2. Diagnosa keperawatan utama yang penulis dapatkan adalah Resiko
perilaku kekerasan, gangguan persepsi sensori.: halusinasi, dan defisit
perawatan diri : mandi dan berpakaian. Dimana Resiko perilaku
kekerasan menjadi masalah utama sesuai dengan teori, kemudian
halusinasi menjadi penyebab Resiko Perilaku Kekerasan, dan Defisit
Perawatan Diri : mandi dan berpakaian menjadi dampak yang disebabkan
oleh Resiko perilaku kekerasan.
3. Intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan yang
ditemukan oleh penulis sudah sesuai dengan ketentuan dan standar
perawatan klien.
4. Tindakan keperawatan yang sudah penulis lakukan selama 5 hari yang
dimulai dari tanggal 08 – 12 Juni 2021, penulis melaksanakan
implementasi untuk tiga diagnosa yaitu Resiko perilaku kekerasan, Gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran, dan defisit
perawatan diri meliputi mandi dan berpakaian. Penulis melakukan
strategi pelaksanaan dengan menggunakan komunikasi terapeutik sesuai
dengan intervensi keperawatan yang telah dibuat.
5. Penulis mengindentifikasi evaluasi keperawatan pada tanggal 08 – 12
Juni 2021 yang diperoleh dari diagnosa Resiko perilaku kekerasan,
gangguan persepsi sensori : halusinasi, dan defisit perawatan diri : mandi
dan berpakaian. Penulis mendapatkan hasil yang menunjukan pencapaian
sesuai dengan implementasi yang dilakukan dengan faktor pendukung
dimana klien mampu melakukan kegiatan yang telah penulis berikan
serta tercapainya evaluasi yang telah penulis berikan kepada klien.