Asuhan Keperawatan pada Ibu S dengan Hipertensi dalam Konteks Keluarga di RT 02 RW 02 Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
1. Pengkajian pada Ibu S dan keluarga diperoleh penulis dengan cara
observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Hasil data pengkajian
yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada namun ada tugas keluarga
yang belum terpenuhi yaitu mengenal masalah keperawatan dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Dari data yang diperoleh
ditemukan adanya keluhan kepala pusing dan nyeri dibagian tengkuk
pada Ibu S yang mengalami hipertensi, tidak rutin mengkonsumsi obat
hipertensinya ataupun memeriksakan kondisi kesehatan nya ke fasilitas
kesehatan, dan Ibu S tidak mengetahui akibat lanjut hipertensi, cara
mencegah, dan diit untuk penderita.
2. Diagnosis yang ditemukan pada Ibu S sudah sesuai dengan teori
(Bachrudin & Najib, 2016) yaitu nyeri akut pada Ibu S yang mengalami
hipertensi dan defisit pengetahuan tentang akibat lanjut hipertensi dan
diit hipertensi. Adapun diagnosis yang tidak sesuai dengan teori diatas
yaitu ketidakpatuhan dalam pengobatan. Diagnosis ini diangkat karena
data yang ditemukan mendukung serta aktual untuk diangkatnya
diagnosa tersebut oleh penulis.
3. Perencanaan keperawatan pada Ibu S disusun sesuai dengan teori yang
tertera pada (SIKI, 2018) dan disesuaikan dengan kondisi klien.
Penyusunan perencanaan ini dilakukan dengan melibatkan klien dan
keluarga dengan harapan implementasi pada masalah yang muncul pada
Ibu S yaitu nyeri akut, defisit pengetahuan tentang diit hipertensi, dan ketidakpatuhan dalam pengobatan yang dilakukan dapat berjalan secara
optimal.
4. Implementasi keperawatan yang penulis lakukan pada Ibu S sudah
sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya dan dalam
pelaksanaannya penulis mengikutsertakan keluarga. Adapun tindakan
utama yang dilakukan pada Ibu S yaitu monitor tanda-tanda vital,
edukasi mengenai aibat lanjut hipertensi dan diit hipertensi, membuat
komitmen bersama klien dan keluarga untuk jadwal minum obat, serta
edukasi mengenai memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia.
5. Evaluasi keperawatan pada hari terakhir terdapat tiga diagnosa sudah
teratasi yaitu nyeri akut, defisit pengetahuan, dan ketidakpatuhan.
Meskipun intervensi dihentikan, penulis tetap menganjurkan Ibu S
untuk melakukan teknik nonfarmakologis relaksasi nafas dalam saat
nyeri muncul, dan rutin minum obat hipertensinya yaitu amlodipine 1x5
mg, serta menganjurkan untuk memantau tekanan darah dan kontrol
kesehatannya secara berkala di pelayanan kesehatan terdekat. Selain itu,
penulis juga menganjurkan Ibu S untuk mengurangi konsumsi garam
sesuai diitnya.