1. Hasil pengkajian pada Bapak S mendapat hasil data yang sesuai dengan
teori, namun ada beberapa tugas keluarga yang belum terpenuhi yaitu
mengenal masalah keperawatan, memberikan perawatan pada anggota
keluarga yang sakit dan menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Ditemukan data Bapak S dan keluarga belum mengetahui mengenai
hipertensi dan diit hipertensi secara menyeluruh dan ditemukan adanya
keluhan pusing nyeri pada tengkuk pada Bapak S yang mengalami
hipertensi, serta perilaku cenderung berisiko pada kesehatan karena
menyukai makanana tinggi garam, minum kopi dan minum obat hipertensi
yang tidak teratur serta kurangnya olahraga pada Bapak S yang mengalami
hipertensi.

2. Diagnosis keperawatan yang ditemukan pada klien sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Jitowiyo (2018) yaitu nyeri akut pada penderita
hipertensi dan defisit pengetahuan mengenai hipertensi pada keluarga.
Adapun diagnosis yang mendukung serta aktual diagnosa tersebut yaitu
perilaku cenderung berisiko pada kesehatan pada Bapak S yang megalami
hipertensi (Nugraheni et al., 2018).

3. Perencanaan keperawatan pada Bapak S telah disusun sesuai teori konsep
dasar asuhan keperawatan dan telah disesuaikan dengan kondisi klien saat ini. Perencanaan yang telah disusun dimaksudkan untuk mengatasi atau
mengurangi masalah yang muncul pada Bapak S dan keluarga defisit
pengetahuan pada keluarga Bapak S, nyeri akut pada Bapak S yang
mengalami hipertensi dan perilaku cenderung berisiko pada kesehatan
Bapak S yang mengalami hipertensi, serta melibatkan keluarga dalam
penyusunan agar 5 tugas keluarga dapat terpenuhi.