Dari hasil asuhan keperawatan pada Ny. A dengan Congestive Heart
Failure (CHF), hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa :
Hasil pengkajian yang terkumpul data pasien yang berasal dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, dan rekam medis klien. pada
pasien Ny. A terdapat beberapa faktor resiko CHF yang terdiri dari
memiliki riwayat penyakit DM, riwayat operasi hipertyroid 2 tahun lalu,
dan usia >50 tahun. Keluhan utama yang ditemukan pada Ny. A sudah
sesuai dengan teori yaitu sulit bernapas, selalu merasa sesak dimalam hari
dan saat beristirahat yang menjadi pasien sulit tidur, mudah lelah, nyaman
dalam posisi semi fowler dengan sanggahan dua bantal, sering merasa
pusing, mual, terdapat batuk produktif, adanya udem dengan derajat 1
pada kedua ekstremiitas bawah, terdapat bunyi ronchi.
Dari hasil pengkajian Ny. A penulis menyusun 4 diagnosa keperawatan
yang ditemukan pada tanggal 02 November 2021 yaitu menurunnya curah
jantung yang berkaitan antara perubahan preload dan perubahan
kontraktilitas jantung, masala pertukaran gas berkaitan dengan tidak
seimbangnya ventilasi perfusi serta perubahan membran alveolus kapiler,
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen dan tirah baring, Risiko jatuh yang berhubungan dengan
melemahnya kekuatan otot yang keempatnya sudah sesuai dengan teori
yang ada dengan penyusunan diagnosa bedasarkan Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia (2017) sebagai acuan.
Dari diagnosa yang sudah diprioritaskan penulis menyusun intervensi
keperawatan dengan bedasarkan Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (2018) sebagai acuan. Dengan seluruh diagnosa diharapkan
dapat terselesaikan 3x24 jam pelaksanaan serta memenuhi kriteria hasil
yang telah dibuat sesuai dengan kondisi pasien dan kondisi ruang
perawatan.
Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan oleh penulis
selama 3x24 jam dimulai sejak tanggal 02 November 2021 sampai dengan
tanggal 04 November 2021 telah sesuai dengan perencanaan yang disusun
bedasarkam SIKI 2018. Namun terdapat beberapa intervensi yang tidak
terlaksana berhubung dengan waktu pelaksanaan yang cukup singkat dan
kondisi ruang rawat seperti pada diagnosa penurunan curah jantung
terdapat intervensi menimbang berat badan klien diwaktu yang sama
setiap harinya, namun kondisi tidak memungkinkan untuk turun dari bed
pasien untuk menjangkau alat timbangan berat badan yang terdapat di luar
ruang perawatan.
Dalam hasil evaluasi keperawatan pada tanggal 04 November 2021 dari
keempat diagnosa terdapat menurunannya curah jantung, Gangguan
pertukaran gas, Intoleransi aktivitas serta Risiko jatuh yang dilakukan
selama 3x24 jam hanya beberapa yang sudah teratasi, namun belum dapat
disimpulkan untuk masalah terselesaikan hingga saat pasien sudah
diperbolehkan pulang.