1. Dari hasil pengkajian dan konsep teori didapatkan hasil yang
sesuai teori dengan kondisi Ibu S yaitu tanda dan gejala yang
dirasakan Ibu S, pemeriksaan fisik pada Ibu S, faktor risiko yang
terdapat pada Ibu S dan pola kebiasaan Ibu S sehari-hari. Data
diperoleh melalui hasil wawancara, pemeriksaan fisik serta
observasi lingkungan. Saat pengkajian Ibu S dan keluarga
kooperatif. Namun, terdapat kesenjangan yang ditemukan adalah
adanya perbedaan antara konsep teori keluarga menurut Widagdo
dan Chairani (2020) dengan kasus yaitu keluarga mampu
memenuhi 5 tugas keluarga. Sedangakan pada keluarga Ibu S
didapatkan hasil ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan, dan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit.

2. Diagnosa yang ditemukan sesuai dengan teori asuhan keperawatan
menurut Widagdo dan Chairani (2020) dan sesuai dengan (PPNI,
2016) SDKI yaitu nyeri akut pada Ibu S yang mengalami
hipertensi, defisit pengetahuan pada Ibu S tentang hipertensi,
ketidakpatuhan Ibu S dalam meminum obat dan mengubah
kebiasaan tidak sehat. Diagnosa ini ditentukan berdasarkan data
mayor dan data minor sesuai dengan (PPNI, 2016) SDKI sehingga
mendukung untuk diangkat menjadi diagnosa aktual.

3. Perencanaan yang disusun sudah sesuai dengan konsep teori
menurut (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018) dan disusun sesuai
kebutuhan Ibu S dan keluarga untuk mengatasi atau mengurangi
masalah yaitu nyeri akut pada Ibu S yang mengalami hipertensi,
defisit pengetahuan pada Ibu S tentang hipertensi, serta
ketidakpatuhan Ibu S dalam meminum obat dan mengubah
kebiasaan tidak sehat.

4. Tindakan keperawatan atau implementasi keperawatan yang
dilakukan telah sesuai dengan perencanaan yang disusun
berdasarkan kondisi Ibu S, dalam melakukan tindakan selalu
memperhatikan prinsip penatalaksanaan asuhan keperawatan
termasuk komunikasi, dinamika dan hubungan internal keluarga,
fungsi, struktur serta saling ketergantungan antara subsistem
keluarga dengan kesehatan di lingkungan.

5. Hasil evaluasi keperawatan pada tanggal 24 Februari 2022
ditemukan 3 masalah yang teratasi yaitu nyeri akut pada Ibu S
yang mengalami hipertensi, defisit pengetahuan pada Ibu S tentang
hipertensi, serta ketidakpatuhan Ibu S dalam meminum obat dan
mengubah kebiasaan tidak sehat.