Asuhan Keperawatan Pada Ny. S yang Mengalami Gagal Ginjal Kronik di Ruang Lavender Lantai 6 RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan
Berdasarkan hasil asuhan keperawatan pada Ny. S yang mengalami gagal ginjal
kronik di RSUD Pasar Minggu yang telah dilaksanakan pada tanggal 18
Oktober 2021 – 21 Oktober 2021, maka uraian kesimpulannya yaitu:
1. Proses pengkajian dan pengumpulan data Ny.S diperoleh dari anamnesa
pada pasien, pemeriksaan fisik dan data, rekam medis pasien. Hasil
pengkajian pada Ny. S didapatkan data yang sesuai dengan teori yaitu
dispnea atau sesak napas, edema, anemia, hipertensi, kelelahan dan
pucat serta yang tidak sesuai dengan teori adalah nyeri dada, pruritus,
oliguria dan batuk. Hambatan ditemukan karena
2. Berdasarkan pengkajian dirumuskan lima diagnosis keperawatan
diantaranya yaitu penurunan curah jantung berhubungan dengan
perubahan preload dan afterload, hipervolemia berhubungan dengan
gangguan mekanisme regulasi, intoleransi aktivitas berhubungan
dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, resiko
defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan, nyeri
kronis berhubungan dengan kondisi metabolik dan resiko infeksi. Tidak
ditemukan hambatan dalam menentukan diagnosis dikarenakan pasien
kooperatif.
3. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan prioritas kebutuhan
menurut teori Hierarki Maslow, tujuan dan kriteri hasil berdasarkan
Standar Luaran Keperawatan Indonesia(PPNI, 2018b) serta
perencanaan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia(PPNI, 2018a). Prioritas yang ditemukan adalah penurunan
54
curah jantung berhubungan dengan perubahan preload dan afterload,
hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi dan
intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidaseimbangan suplai
oksigen. Tidak ada hambatan yang ditemukan dalam menyusun
perencanaan keperawatan karena sudah ada buku panduan intervensi.
4. Implementasi keperawatan sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat maka dilakukan tindakan sesuai masalah pasien yang telah dibuat
dan bekerja sama dengan pasien dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan. Tidak ada hambatan yang ditemukan dalam
mengimplementasikan keperawatan, pasien dapat kooperatif dengan
baik dan kerjasama yang baik antar profesi kesehatan serta perawat
ruangan.
5. Hasil evaluasi keperawatan akhir yang dilakukan pada tanggal 21
Oktober 2021 didapatkan hasil adalah penurunan curah jantung dengan
perubahan preload dan afterload masalah teratasi, hipervolemia
berhubungan dengan mekanisme regulasi masalah teratasi, dan
intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan suplai oksigen masalah teratasi. Pasien direncanakan
pulang dan dievaluasi mengenai edukasi yang telah diberikan