Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa proporsi penduduk umur lebih 10 tahun sebagian besar (98%) menyikat gigi setiap hari. Provinsi dengan proporsi tertinggi adalah DKI Jakarta (98%). Hasil penelitian Kusnoto dkk mengenai kebersihan gigi dan mulut yang diukur dengan menggunakan Oral Hygiene. Index Simplied (OHIS) menunjukkan bahwa rata-rata kebersihan gigi dan mulut murid sekolah dasar kelas IV sampai dengan VI di wilayah DKI Jakarta termasuk kategori sedang yaitu 53,8% dari seluruh murid yang diperiksa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,3% responden mempunyai status kebersihan gigi dan mulut dengan criteria sedang, hanya 11,7% responden yang mempunyai status kebersihan gigi dengan criteria baik. Hal ini merupakan masalah yang perlu ditanggulangi mengingat bahwa kebersihan gigi dan mulut merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Skor Debris Index sebelum dan sesudah menyikat gigi para murid kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tajur 2 Kota Tangerang tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan total sampling yaitu 34 murid. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa skor Debris Index dengan kriteria baik sebelum menyikat gigi sejumlah 3 orang (9%) dan sesudah menyikat gigi meningkat menjadi 28 orang (82%), sedangkan skor Debris Index dengan kriteria sedang sebelum menyikat gigi sejumlah 17 orang (50%) menurun menjadi6 (18%) dan skor Debris Index dengan kriteria buruk sebelum menyikat gigi 14 orang (41%) menjadi tidak ada (0%). Disarankan agar murid mampu menjaga kebersihan giginya secara teratur, tertib dan tekun yaitu memperhatikan teknik menyikat gigi yang benar, waktu yang tepat menyikat gigi minimal 3 kali sehari yaitu pagi sesudah sarapan dan makan siang serta malam sebelum tidur. Apabila situasi kondisi sedang di luar rumah yang memungkinkan agar gigi tetap bersih maka sebagai pengganti menyikat gigi yaitu dengan berkumur -kumur air putih dan mengunyah permen karet non glukosa.