Asuhan Keperawatan Pada BY. H Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Gedung Teratai Lantai 3 Selatan RSUP Fatmawati Jakarta Selatan
Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengkajian
keperawatan pada klien yang dilakukan pada tanggal 26 Mei 2021 melalui
observasi keadaan klien, informasi dari rekam medis, informasi dari perawat
ruangan, dan informasi dari pihak keluarga klien. Hasil data yang penulis
dapatkan dari teori cukup sesuai dengan keadaan di lapangan tetapi ada juga
beberapa data yang memiliki kesenjangan dengan teori yaitu hasil AGD dari
klien. Penulis juga menetapkan masalah keperawatan yang berpedoman pada
Stándar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Diagnosa keperawatan
yang penulis dapatkan adalah bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan
pertukaran gas, gangguan integritas kulit, risiko hipovolemia, dan risiko
infeksi. Intervensi keperawatan yang penulis susun berpedoman pada Stándar
Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) untuk mengatasi masalah
keperawatan yang terjadi. Selain itu, penulis juga sudah melakukan tindakan
keperawatan selama 3 hari dimulai dari tanggal 26 Mei 2021-28 Mei 2021
untuk empat diagnosa keperawatan yang diangkat yaitu: bersihan jalan napas
tidak efektif, gangguan pertukaran gas, gangguan integritas kulit, risiko
hipovolemia, dan risiko infeksi. Setelah dilakukan implementasi, penulis
mengidentifikasi evaluasi keperawatan pada tanggal 28 Mei 2021 pada
diagnosa utama, yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan pertukaran
gas, gangguan integritas kulit, risiko hipovolemia, dan risiko infeksi. Hasil
evaluasi menunjukkan pencapaian yang sesuai dengan implementasi yang
dilakukan dengan faktor pendukung klien dapat meningkatkan kesembuhan
secara bertahap.