Asuhan Keperawatan Pada NY. E Dengan Acute Coronary Syndrome (ACS) dan Stelevation Myocardial Infraction (STEMI) Di Ruang ICCU Gedung A RSUD Tarakan Jakarta Pusat
Pengkajian keperawatan diperoleh melalui metode anamnesis, observasi,
pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan penunjang, serta rekam medis klien. Pada
hasil pengkajian Ny. E didapatkan adanya kesesuaian antara teori dan keadaan
pasien, seperti Ny. E memiliki faktor risiko ACS seperti usia 58 tahun,
mengalami hipertensi yang tidak terkontrol sejak tahun 1985, hiperlipidemia
dan kurang aktivitas fisik. Namun terdapat pula perbedaan antara teori dengan
keadan pasien seperti pada manifestasi atau keluhan Ny. E saat dilakukan
anamnesis, klien mengatakan sudah tidak memiliki keluhan nyeri dada dan
sesak napas sudah berkurang, namun masih batuk. Klien sudah tidak
merasakan keluhan nyeri dada dan sesak napas berkurang dikarenakan klien
sudah mendapatkan tatalaksana medis serta menjalani masa rawat selama 6
hari. Dalam melakukan pengkajian terhadap Ny. E, penulis tidak mengalami
kesulitan atau hambatan yang berarti.