Dari pembahasan Asuhan Keperawatan pada Tn. JN penulis dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Pengkajian pada klien dilakukan pada tanggal 02 Februari 2021. Penulis
melakukan wawancara pada klien dan memahami data dari rekam medik
klien. Penulis juga melakukan diskusi bersama dengan perawat ruangan.
Data yang dihasilkan dari pengkajian menurut teori dan praktik lapangan
yang penulis dapatkan sudah sesuai.
2. Diagnosis keperawatan yang didapatkan yaitu isolasi sosial, harga diri
rendah kronis, defisit perawatan diri. Defisit perawatan diri menjadi dampak
yang disebabkan oleh isolasi sosial dan penyebab dari isolasi sosial adalah
harga diri rendah kronis.
3. Perencanaan keperawatan yang dibuat untuk mengatasi masalah dari ketiga
diagnosis keperawatan yang telah dirumuskan oleh penulis sudah sesuai
dengan ketentuan dan standar perawatan klien.
4. Implementasi keperawatan klien yang telah dilakukan selama 3 hari mulai
dari tanggal 03 Februari 2021 sampai dengan 05 Februari 2021. Penulis
melakukan implementasi keperawatan untuk tiga diagnosis keperawatan
yaitu isolasi sosial, harga diri rendah kronis dan defisit perawatan diri
dengan menggunakan strategi pelaksanaan dan komunikasi trapeutik.

5. Penulis mengidentifikasi evaluasi keperawatan pada tanggal 05 Februari
2021 yang diperoleh dari diagnosis keperawatan isolasi sosial, harga diri
rendah kronis dan defisit perawatan diri. Penulis mendapatkan hasil : tanggal
05 Februari 2021 klien sudah mampu berinteraksi dengan teman-temannya,
memulai topik pembicaraan dengan penulis, klien sudah mengetahui aspek
positif yang dapat dilakukannya yaitu menggambar dan bernyanyi, klien
juga sudah mau untuk dilakukan pemotongan rambut dan kumisnya. Data
Objektif yang penulis dapatkan adalah terdapat kontak mata, klien lebih
sering tersenyum, saat berbicara klien sudah tidak menunduk, klien juga
tampak bersemangat. Terapi farmakologis yang diberikan adalah Risperidon
2mg/12 jam, Trihexypenidhyl 2 mg /12 jam, Lorazepam 2mg /24 jam.