GAMBARAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN DEPRESI DI KILINIK INDONESIA SEHAT BIRO PSIKOLOGI DAN KONSULTASI KECAMATAN PONDOK MELATI SELATAN,KOTA BEKASI TAHUN 2018
Kebersihan gigi dan mulut dilakukan untuk mencegah penyakit gigi dan mulut, dan untuk meningkatkan fungsi mulut. Masalah kesehatan mulut dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah perilaku. Depresi merupakan gangguan emosional atau suasana hati yang buruk yang ditandai dengan kesedihan yang berkepanjangan, putus harapan, perasaan bersalah dan tidak berarti. Sehingga seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) tersebut dapat mempengaruhi motivasi untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari maupun pada hubungan interpersonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebersihan gigi dan mulut pada pasien penderita depresi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 31 dan pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Jumlah subyek penelitian adalah 31 orang, yang diambil dengan total sampling pada bulan Mei tahun 2018. Total responden adalah 31 pasien penderita depresi di Klinik Indonesia Sehat Biro Psikologi dan Konsultasi Pondok Melati, Kota Bekasi. Data kebersihan mulut diperoleh dengan pemeriksaan langsung pada gigi dan menggunakan indeks OHIS. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada (0%) responden yang memiliki kriteria indeks kebersihan mulut yang baik. Responden memiliki kriteria indeks kebersihan mulut yang sedang yaitu sebanyak 27 orang (87,1%), sedangkan responden memiliki kriteria indeks kebersihan mulut yang buruk hanya sebanyak 4 orang (12,9%). Kesimpulan: Bahwa tidak ada satupun responden yang memiliki status kebersihan gigi dengan kriteria baik, hal itu disebabkan mood dan perilaku responden yang sering berubah