GAMBARAN FREKUENSI MENGKONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS PENGALAMAN KARIES GIGI TETAP (DMF-T) PADA MURID KELAS V SDN PARUNG BINGUNG 1 GAMBARAN FREKUENSI MENGKONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS PENGALAMAN KARIES GIGI TETAP (DMF-T) PADA MURID KELAS V SDN PARUNG BINGUNG 1 GAMBARAN FREKUENSI MENGKONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS PENGALAMAN KARIES GIGI TETAP (DMF-T) PADA MURID KELAS V SDN PARUNG BINGUNG 1 TAHUN 2018
Makanan kariogenik banyak mengandung sukrosa yang merupakan penyebab utama terjadinya karies. Mengkonsumsi makanan kariogenik berulang-ulang dapat mengubah suasana rongga mulut menjadi asam. Tujuan penelitan ini secara umum untuk mengetahui gambaran frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik dan status pengalaman karies gigi tetap (DMF-T) pada murid kelas V SDN Parung Bingung 1 Depok Tahun 2018. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui gambaran frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik pada murid kelas V SDN Parung Bingung 1 Depok Tahun 2018 untuk mendapatkan gambaran status pengalaman karies gigi tetap (DMF-T) pada murid kelas V SDN Parung Bingung 1 Depok Tahun 2018 untuk mendapatkan gambaran status pengalaman karies gigi tetap (DMF-T) berdasarkan frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik pada murid kelas V SDN Parung Bingung 1 Depok Tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik pada murid kelas V SDN Parung Bingung 1 Depok Tahun 2018 dalam kriteria kurang baik, yaitu sebanyak 68 murid (85%). Dan hasil pemeriksaan status karies gigi tetap (DMF-T) pada murid kelas V SDN Parung Bingung 1 Depok Tahun 2018 dalam kriteria kurang baik yaitu 3,85, karena masih sangat jauh dari target jangka panjang Indonesia Sehat Tahun 2020 angka DMF-T pada anak usia 12 tahun yaitu mencapai ≤ 1.