PENGARUH PENGGUNAAN THUMB SPICA SPLINT TERHADAP DERAJAT NYERI DAN PINCH STRENGTH PADA KALANGAN DEWASA MUDA DENGAN SINDROMA DE QUERVAIN
Sindroma de Quervain merupakan gangguan pada area sisi pergelangan
tangan yang diakibatkan oleh pegerakan repetitif. Penanganan yang dapat diberikan untuk
sindroma ini adalah dengan penanganan operatif atau konservatif. Salah satu contoh dari
penanganan konservatif bagi sindroma de Quervain adalah pemberian thumb spica splint.
Tujuan: Mengetahui pengaruh penggunaan thumb spica splint terhadap derajat nyeri dan
pinch strength dan pada penderita sindroma de Quervain, serta mengetahui hubungan
derajat nyeri dan pich strength terhadap jenis kelamin dan kelompok usia partisipan.
Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan one-sample pre-test post test.
Populasi penelitian sebanyak 64 mahasiswa dan 6 office boy Kampus Ortotik Prostetik
Poltekkes Kemenkes Jakarta 1. Sampel partisipan sebanyak 30 orang yang berusia 18—
40 tahun. Pemeriksaan partisipan melalui tes finkelstein. Pengukuran yang dilakukan
adalah derajat nyeri dan pinch strength.
Hasil: Pengukuran yang dilakukan pada 30 orang partisipan menunjukkan 30 partisipan
mengalami penurunan tingkat nyeri dan peningkatan pinch strength.
Kesimpulan: Thumb spica splint memiliki pengaruh terhadap penurunan derajat nyeri dan
peningkatan pinch strength sehingga dapat dijadikan penanganan konservatif alternatif
untuk sindroma de Quervain
Saran: Untuk penelitian selanjutnya agar menambah ragam karakteristik partisipan,
menambah waktu penelitian, dan menggunakan lebih banyak variabel seperti menambah
grup control atau jenis splint yang berbeda.