Masalah utama kesehatan gigi anak ialah karies gigi. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan bahwa prevalensi karies aktif di Indonesia sebesar 46,5%. Hal itu dilandasi oleh kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Usia anak tergolong rentan bagi terjadinya penyakit karies gigi. Anak yang memiliki pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang kurang, cenderung memiliki perilaku yang kurang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang kesehatan gigi dan karies pada gigi molar 1 permanen pada murid kelas V di SDN Limo 02 Depok Tahun 2018. Metode penelitian ini adalah deskriptif, dengan jumlah sampel 55 murid diambil dengan teknik random sampling. Data yang digunakan data primer yaitu data tentang status karies yang dikumpulkan melalui pemeriksaan gigi geligi secara langsung pada sasaran menggunakan alat oral diagnostic kemudian dicatat dalam kartu status serta pemberian kuesioner pada sasaran. Dari hasil penelitian , menunjukan bahwa murid SDN Limo 02 Depok yang memiliki pengetahuan tentang karies gigi dengan kriteria baik sebanyak 7 murid (12,73%), sedangkan yang memiliki pengetahuan tentang karies gigi dengan kriteria sedang sebanyak 32 murid (58,18%) dan yang memiliki pengetahuan dengan kriteria kurang sebanyak 16 murid (29,09%). Dengan rata-rata yang menjawab dengan benar 7,55 yang termasuk dalam kriteria sedang. Dan telah didapatkan hasilnya sebanyak 19 murid (34,55%) yang bebas dari karies dan terdapat sebanyak 36 murid (65,45%) yang mengalami karies. Hal ini kemungkinan dikarenakan di SDN Limo 02 Depok belum adanya kegiatan UKGS. Di harapkan bagi pihak sekolah dasar untuk berkoordinasi dengan puskesmas wilayah setempat untuk program usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS) agar kesehatan gigi dan mulut anak lebih baik.