Prevalensi penyakit Neuromuscular di Indonesia cukup tinggi. Salah satu
permasalahan yang dirasakan pasien dengan neuromuscular adalah dropfoot. AFO adalah
salah satu penanganan dropfoot dengan komponen orthotic ankle joint Tamarack adalah
joint yang paling banyak digunakan oleh Orthotist di Indonesia. Harga AFO menjadi tinggi
disebabkan oleh tingginya harga Joint Tamarack yang hanya bisa didapatkan dengan cara
import. Perancangan desain orthotic ankle joint merupakan langkah awal untuk melakukan
produksi orthotic ankle joint di Indonesia.
Tujuan : Untuk merancang desain alternatif komponen Ankle Joint
Metode : Penelitian kuantitatif dan jenis kuasi eksperimental ini dilakukan dengan
melakukan proses perancangan bentuk pada software INVENTOR, disimulasikan pada
software SOLIDWORK, dan dilakukan perhitungan penampang desain secara manual
untuk membandingkan setiap desain.
Hasil : Seluruh desain dengan material Polyurethane memiliki nilai hasil simulasi
di bawah Yield Strength dan perhitungan moment inerisia (I) yang berbeda-beda
Kesimpulan : D3 dapat menjadi desain alternatif karena memiliki Mechanical
Properties yang mendekati desain DG.
Saran : Melakukan perhitungan terhadap Mechanical Properties pada desain
Gold Standar yang dipasangkan pada pasien sebagai patokan awal.