GAMBARAN PENYEBAB PENCABUTAN GIGI SULUNG DI PUSKESMAS KRAGILAN KABUPATEN SERANG PERIODE MARET 2019 - MARET 2020 TAHUN 2021
Gigi sulung yang mengalami kerusakan dilakukan upaya
perawatan oleh tenaga medis gigi untuk mencegah penyebaran infeksi, namun jika
tidak dapat dipertahankan maka tindakan pencabutan gigi menjadi solusi terakhir
untuk menghilangkan rasa sakit, demikian juga dengan kasus-kasus yang
memerlukan tindakan pencabutan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran penyebab pencabutan gigi sulung di Puskesmas Kragilan
Kabupaten Serang periode Maret 2019-Maret 2020. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu
data yang terdapat pada buku register pasien, diambil secara acak (random
sampling) dan diperoleh sampel sebanyak 175 orang yang mendapatkan perawatan
pencabutan gigi sulung. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persistensi
menjadi penyebab pencabutan gigi sulung paling banyak terjadi yaitu sejumlah 153
orang (87,4%), penyebab trauma sejumlah 15 orang (8,6%), karies sejumlah 4
orang (2,3%) dan mobilitas sejumlah 3 orang (1,7%). Berdasarkan usia
menunjukkan usia 7 tahun banyak mendapatkan perawatan pencabutan gigi sulung
dengan jumlah 69 orang (39,4%). Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pasien
perempuan sebanyak 90 orang (51,4%) dan pasien laki-laki sebanyak 85 orang
(48,6%). Kesimpulan: Harus banyak dilakukan kegiatan promotif dan preventif
kepada masyarakat sebagai upaya deteksi dini kerusakan gigi sulung.