Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan,
pengetahuan, pendidikan, kesadaran masyarakat dan penanganan kesehatan gigi
termasuk, pencegahan dan perawatan. Salah satu masalah gigi dan mulut yang
sering terjadi di masyarakat adalah karies gigi. Menurut prevalensi nasional
tingginya nilai gigi yang dicabut dan rendahnya nilai penambalan menunjukkan
rendahnya kesadaran masyarakat dengan merawat dan mempertahankan gigi.
Kurangnya pengetahuan masyarakat, sehingga mereka beranggapan jika sakit
gigi, maka cara termudah dan terbaik adalah mencabut gigi untuk menghindari
rasa sakit. persepsi masyarakat yang salah ini terjadi karena kurangnya perhatian.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang perawatan
penambalan gigi di KJS Anggrek 1 RW 004 Kelapa Dua Tangerang Tahun 2021.
Dengan melihat gambaran pengetahuan masyarakat berdasarkan usia dan tingkat
pendidikan. Metode: Penelitian deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan
data primer. Dilakukan pada 30 responden diperoleh dengan menggunakan teknik
non-random sampling dengan pendekatan purposive sampling. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil: hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar masyarakat (63,3%) memiliki pengetahuan dalam
kategori baik. Sedangkan pengetahuan kategori baik berdasarkan usia sebesar
(46,7%) dengan rentang kelompok usia 36 tahun-45 tahun. Apabila berdasarkan
tingkat pendidikan sebanyak (33,3%) dengan tingkat pendidikan menengah yaitu :
SMA/SMK Sederajat. Kesimpulan: Gambaran pengetahuan masyarakat tentang
perawatan penambalan gigi berdasarkan tingkat pengetahuan menunjukkan bahwa
mayoritas pengetahuan masyarakat memiliki pengetahuan dengan kategori baik.