Upaya pemberian layanan kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat salah satunya adalah pencabutan gigi. Tindakan pencabutan gigi
merupakan hal yang sering dilakukan oleh seorang dokter gigi pada praktik sehari
hari.Tindakan ini merupakan hal yang biasa dilakukan pada pasien, karena
pencabutan gigi merupakan cara terakhir untuk menghilangkan sakit gigi apabila
gigi tersebut tidak dapat dipertahankan lagi.Tujuan: Untuk mendapatkan data
pencabutan gigi tetap karena karies dan sebab lain di Rumah Sakit Tria Dipa
periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember Tahun 2019. Metode:
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang dilakukan dalam
pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu data yang diambil oleh
peneliti melalui riwayat pasien yang tercantum di rekam medis pasien sebanyak
125 pasien yang telah melakukan pencabutan gigi tetap. Hasil : Hasil dari
penelitian ini menunjukan dari 125 kartu rekam medis didapatkan pencabutan gigi
tetap karena karies 72 kasus (57,6%) dan karena sebab lain 53 kasus (42,4%),
pencabutan gigi tetap karena karies 72 kasus yang disebabkan gangren pulpa
sebanyak 36 kasus (50%) dan gangren radix sebanyak 36 kasus (50%), sedangkan
pencabutan gigi tetap dikarenakan sebab lain pada impaksi sebanyak 26 kasus
(49,05%) penyakit periodontal sebanyak 17 kasus (32,08%) sedangkan perawatan
ortodontik sebanyak 10 kasus (18,87%). Kesimpulan: Didapatkan gambaran
pencabutan gigi tetap karena karies 72 kasus (57,6%) karena sebab lain 53 kasus
(42,4%),pencabutan karena karies, gangren pulpa 36 kasus (50%) dan gangren
radix 36 kasus (50%) sedangkan pencabutan gigi tetap karena sebab lain
terbanyak impaksi 26 kasus (49,05%).