Kondisi geografis Indonesia sangat beragam. Penyakit pada rongga
mulut yang menjadi masalah kesehatan global yang paling sering ditemukan adalah
karies. Indikator pengalaman karies yang memenuhi kriteria decay, missing, filled adalah
DMF, cara paling mudah dan paling sering digunakan untuk survei epidemiologi karies
gigi. Untuk mengidentifikasi bagian dari populasi dengan nilai DMF-T yang tinggi dan
sangat tinggi dan untuk mendapatkan individu yang masih rentan terhadap karies,
digunakan indeks Significant Caries (SiC) yang digunakan sebagai pelengkap nilai ratarata DMF-T. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran indeks
Significant Caries (SiC) dan distribusi asal daerah anggota kepolisian Formed Police Unit
(FPU) XI di LKOK Pusdokkes Polri Jakarta Tahun 2020. Metode: Penelitian ini adalah
deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Hasil: Didapat skor DMFT 1157 dengan rerata DMF-T 6,4 dengan kriteria tinggi. Skor SiC 11,4 dengan kriteria
sangat tinggi. Responden yang berasal dari Wilayah Indonesia Bagian Barat memiliki
skor DMF-T 465, dan SiC 11,34 dengan kriteria sangat tinggi. Skor DMF-T pada
responden dari Wilayah Indonesia Bagian Tengah adalah 155 dan SiC 11,9 dengan
kriteria sangat tinggi. Responden dari Wilayah Indonesia Bagian Timur memiliki skor
DMF-T 76 dan SiC 10,85 dengan kriteria sangat tinggi. Kesimpulan: DMF-T pada
responden termasuk dalam kriteria tinggi dan skor SiC dengan kriteria sangat tinggi. Skor
SiC pada ketiga wilayah asal daerah termasuk dalam kriteria sangat tinggi dengan
responden dari Wilayah Indonesia Bagian Tengah memiliki skor SiC paling tinggi
dibandingkan 2 wilayah lainnya. Saran: Melakukan p