Kebiasaan mengunyah satu sisi secara terus menerus dan dalam jangka
panjang akan menyebabkan rahang tidak simetris yang mempengaruhi bentuk wajah,
masalah pada persendian rahang atas dan bawah (Temporo Mandibular Joint), terjadinya
karang gigi, karies gigi dan rusaknya jaringan keras penyangga gigi. Kebiasaan ini masih
banyak dilakukan anak-anak, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya ditemukan
karang gigi di satu sisi rahang saja pada anak kelas IV SD Islam Khalifah Serang Banten.
Kebiasaan mengunyah satu sisi disebabkan oleh beberapa alasan antara lain kebiasaan
sejak kecil, sakit jika dipakai untuk mengunyah, gigi goyang, tidak ada gigi.Tujuan:
Untuk mendapatkan gambaran kebiasaan mengunyah satu sisi dan terjadinya karang gigi
pada murid kelas IV SD Islam Khalifah Serang Banten tahun 2020. Metode: Jenis
penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Sampel pada penelitian
berjumlah 56 orang, penelitian dilakukan pada bulan Mei 2020. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara merekap dari kartu status responden yang mempunyai kebiasaan
mengunyah satu sisii, serta merekap juga pada lembar pemeriksaan karang gigi (calculus
index). Hasil: Seluruh murid yang berjumlah 56 orang (55%) mempunyai kebiasaan
mengunyah satu sisi. Seluruh murid yang diperiksa yaitu 56 orang (100%) mempunyai
kebiasaan mengunyah satu sisi dan mempunyai karang gigi (calculus index) pada kriteria
index sedang. Kesimpulan: Siswa yang mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi
berjumlah 56 orang. Seluruh responden yang mengunyah satu sisi mempunyai karang
gigi (calculus index) pada kriteria sedang.