Analisis perbandingan physiological cost index dan kecepatan berjalan pada individu dengan poliomyelitis saat berjalan menggunakan Knee Ankle Foot Orthosis (KAFO)
Latar Belakang : penderita polio paralisis akan mengalami kelelahan, kelemahan otot serta menyebabkan kelumpuhan dan memiliki beberapa masalah biomekanik. Akibat tersebut akan mengalami peningkatan pengeluaran energi saat berjalan hampir sebesar 89% dibanding dengan pejalan kaki normal.
Tujuan : Untuk mengetahui analisis perbedaan Energi Cost (PCI) dan kecepatan berjalan terhadap pasien polio paralisis saat berjalan tidak dan menggunakan Knee Ankle Foot Orthosis (KAFO).
Metode : Lima subjek polio paralisis diuji dengan dua analisa gaya berjalan yaitu tidak dan dengan menggunakan Knee Ankle Foot Orthosis (KAFO). Kecepatan berjalan diuji dengan menggunakan instrumen 10 Meter Walking Test (10 MWT) dan denyut jantung pada saat berjalan (HRss) dan denyut jantung saat istirahat (HRar) dibagi dengan kecepatan berjalan untuk menghitung Physiological Cost Index (PCI).
Hasil : dalam uji wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan (P value < 0,001) pada kecepatan berjalan dengan subjek menggunakan KAFO terdapat kenaikan sebesar 0,08 menit dan terdapat perbedaan yang signifikan (P value < 0,001) pada Physiological Cost Index (PCI), terjadi penurunan sebesar 11,07 beat/meter setelah subjek menggunakan KAFO.
Kesimpulan : Knee Ankle Foot Orthosis (KAFO) dapat mempengaruhi Energi Cost (PCI) dan kecepatan berjalan sehingga meningkatkan gaya berjalan yang efisien pada pasien polio paralisis.
Daftar bacaan
: 27
Tahun
: 1997-2019
Kata kunci
:Physiological Cost Index, kecepatan berjalan, Knee Ankle Foot Orthosis, poliomyelitis