Pengaruh senam ruang gerak sendi terhadap penyakit carpal tunnel syndrome dan cubital tunnel syndrome pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta I
Latar Belakang: Potensial ergonomis yang dilakukan oleh praktisi kesehatan gigi adalah
gerakan repetitif dan posisi tangan yang janggal, posisi bekerja yang statis, serta lain
sebagai mananya. Latihan stretching tangan terbukti dapat mengurangi kesemutan dan
kelemahan tangan pada penderita keluhan tangan seperti Carpal Tunnel Syndrome dan
Cubital Tunnel Syndrome
Tujuan: Mengetahui pengaruh senam ruang gerak sendi tangan terhadap tingkat gejala
keluhan tangan pada Mahasiswa Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jakarta I
Metode: Penelitian Deskriptif. Kuesioner BCTQ (Boston Carpal Tunnel Questionnaire)
untuk menilai tingkat gejala sebagai post-test dan pre-test
Hasil: Pengukuran tingkat gejala yang dilakukan pada 14 orang partisipan menunjukkan
11 orang mengalami penurunan dan 3 orang mengalami peningkatan gejala.
Kesimpulan: Penyuluhan senam ruang gerak sendi tangan memberikan dampak yang
baik dengan peserta yang mengikuti anjuran melakukan Latihan stretching dan mengubah
pola aktivitas, sebaliknya gejala yang dialami meningkat pada peserta yang tidak mengikuti
anjuran penyuluhan.
Saran: Melakukan pengecekan objektif untuk penentuan tingkat gejala dan jenis penyakit
yang lebih akurat, serta melakukan pola penelitian dengan lebih terstruktur demi mencegah
partisipan tidak mengikuti proses penelitian secara penuh.
Kepustakaan: 16
Tahun: 1996 – 2019
Kata Kunci: Penyuluhan, Senam ruang gerak sendi tangan, Carpal Tunnel Syndrome,
Cubital Tunnel Syndrome, BCTQ, Katz Hand Diagram.