Hubungan karakteristik pengguna prostesis terhadap kualitas hidup individu amputasi anggota gerak bawah
Latar Belakang. Individu amputasi anggota gerak memiliki kecenderungan mengalami penurunan kualitas hidup. Hal ini karena perubahan fisik setelah amputasi terjadi. Penggunaan prostesis dapat membantu pasien amputasi untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala sehingga kualitas hidup dapat dipertahankan.
Tujuan. Mendeskripsikan kualitas hidup individu amputasi anggota gerak bawah, mengetahui hubungan antara karakteristik pengguna prostesis terhadap kualitas hidup.
Metode. Metode cross-sectional. Kuesioner kualitas hidup WHOQOL-Bref. Jumlah 30 partisipan, dengan metode purposive.
Hasil. Terdapat penurunan nilai kualitas hidup pada individu amputasi anggota gerak bawah. Ada hubungan yang signifikan antara variabel aktivitas pekerjaan dan variabel penggunaan prostesis terhadap domain kesehatan fisik. Tidak terdapat hubungan yang signifikan pada variabel lainnya yaitu: umur, pendidikan, marital status, level amputasi, lama waktu pasca amputasi, dan penyebab amputasi terhadap kualitas hidup.
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas pekerjaan dan rutinitas penggunaan prostesis terhadap domain kesehatan fisik kualitas hidup. Sehingga disarankan kepada pasien amputasi untuk menggunakan prostesis secara rutin dan kembali beraktivitas secara penuh.
Saran. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variasi level amputasi, jenis kelamin, dan penambahan partisipan individu amputasi anggota gerak bawah yang tidak menggunakan prosstesis.
Kepustakaan : 39
Tahun : 1995-2019
Kata Kunci : Amputasi, WHOQOL-Bref, Kualitas Hidup, Prostesis