Latar Belakang. Masalah kesehatan akibat beban tubuh tidak terdistribusi secara normal
sangat banyak terjadi, seperti kaki datar dan plantarfaciitis. Salah satu cara untuk
mengukur distribusi tekanan telapak kaki yaitu menggunakan force plate, dengan harga
berkisar USD 18.000 – USD 30.000. Di Indonesia, masih sangat sedikit rumah sakit dan
klinik mandiri yang menggunakan force plate sebagai alat pemeriksa kesehatan. Peneliti
ingin merancang prototipe alat ukur distribusi massa tubuh di telapak kaki (in-shoe system)
menggunakan sensor FSR yang harganya terjangkau, output pengukuran ditampilkan
dengan aplikasi FScan-7w yang diprogram dengan Python programming. Untuk
mengetahui keakuratan Prototipe, hasil pengukuran akan dibandingkan dengan Force
Plate RSs International.
Tujuan Penelitian. Merancang alat ukur distribusi beban pada telapak kaki (in-shoe
system) yang effisien.
Metode penelitian. Experimental prototyping dengan pendekatan kuantitatif observatif.
Sampel berjumlah 9 orang dengan telapak kaki normal. Selanjutnya dilakukan pengukuran
menggunakan prototipe in-shoe system dan force plate RSs International.
Hasil. Bland Altman Plot menunjukan terdapat agreement antara Prototipe dan Force Plate
RSs International. Pada saat partisipan berdiri tegak dilandasan datar, kedua alat ukur
menunjukan beban tertinggi berada di hindfoot atau tumit.
Kesimpulan. Prototipe In-Shoe System dengan sensor FSR 402 dapat digunakan untuk
mengukur distribusi beban di telapak kaki secara akurat dan dapat dipercaya.
Kepustakaan : 40
Tahun : 1999 – 2019
Kata kunci : distribusi beban di telapak kaki, force plate, prototipe, sensor FSR