Hubungan karakteristik individu dengan kejadian nyeri lutut di RT 08 Perumahan bukit waringin Bogor
Latar Belakang. Nyeri lutut telah di derita 151 juta jiwa di dunia dengan 24 juta jiwa diantaranya berada di kawasan Asia Tenggara (WHO, 2008). Pada tahun 2013, Jawa Barat mendapatkan peringkat ke 2 terbesar yaitu 32,1% (RISKESDAS, 2013). Menurut Arthritis Research UK (2012), memperlihatkan bahwa usia, jenis kelamin, obesitas, ras/genetik, warna kulit, aktivitas fisik dan trauma pada sendi mempunyai hubungan terhadap terjadinya nyeri lutut. Cedera dan penyakit pada lutut merupakan penyebab terbesar terjadinya kecacatan, nyeri, dan hilangnya waktu beraktivitas. Mengetahui faktor penyebab karakteristik individu terhadap terjadinya nyeri sangat penting sehingga dapat membuat dan menerapkan strategi untuk pencegahan terjadinya nyeri yang berlanjut dan komplikasi.
Tujuan. Mengetahui hubungan karakteristik individu dengan kejadian nyeri lutut di Rt 08 Perumahan Bukit Waringin, Bojong Gede, Bogor.
Metode. Penelitian kuantitatif analisis, dengan melakukan studi cross sectional yaitu studi yang dilakukan serentak pada individu-individu dari suatu populasi. Kuisioner GPAQ untuk menilai aktivitas fisik 7 hari sebelum pengambilan data.
Hasil. Partisipan dengan usia ≥50 tahun 73.3%, dengan jenis kelamin perempuan 66.7%, partisipan yang mengalami obesitas sebanyak 53.3%, melakukan aktivitas fisik sedang 80,0%. mengalami nyeri sendi lutut ringan 30.0%, sedang 33.3% dan tidak nyeri pada lutut 36.7%. Terdapat hubungan bermakna antara usia dengan terjadinya nyeri lutut (p=0.006), jenis kelamin (p=0.002), dan IMT (p=0.003), dan hubungan tidak bermakna antara aktivitas fisik dengan terjadinya nyeri lutut (p=0.330).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin dan IMT terhadap terjadinya nyeri pada sendi lutut. Namun dalam penelitian ini aktifitas fisik tidak memiliki hubungan dengan terjadinya nyeri pada sendi lutut.
Saran. Menerapkan jadwal olahraga pencegahan nyeri lutut terhadap warga Rt08 perumahan bukit waringin, serta di anjurkan untuk melakukan pola hidup sehat
Kepustakaan: 26
Tahun: 2000-2019
Kata Kunci: Nyeri Lutut, Karakteristik Individu, Obesitas, Lansia, Jenis kelamin, Aktivitas Fisik