Pengaruh insole terhadap physiological cost index saat berjalan pada anak dengan bilateral flexible flat feetd di SDN 08 Ragunan Jakarta Selatan
Latar Belakang . Salah satu penyimpangan struktur kaki yang paling sering ditemukan pada anak adalah
bilateral flexible flatfeet, penyimpangan ini jarang menyebabkan kecacatan, namun secara umum diyakini
dapat menyebabkan gangguan gaya berjalan dimana akan memengaruhienergi yang di keluarkan,
penyimpangan saat berjalan yang berkelanjutan menyebabkan rasa sakit dan mudah kelelahan saat
berjalan, kelelahan pada anak-anak dapat menyebabkan masalah di aspek fisik dan emosional.
Sebagian besar anak dengan bilateral flexible flatfeet tidak menggunakan insole dan orang tua tidak
mengetahui penting nya penggunaan insole.
Tujuan Penelitian. Menganalisa pengaruh penggunaan insole terhadap anak dengan bilateral flexible
flat feet terhadap physiological cost index saat berjalan.
Metode Penelitian. Observational komparatif dimana peneliti akan mengobservasi secara langsung
untuk mengetahui perbandingan dari variable yang akan menjadi objek penelitian design penelitian
experimental one shoot case study.
Hasil. Terdapat perubahan bermakna pada peningkatan kecepatan berjalan pada anak dengan bilateral
flexible flat feet, namun hasil belum menunjukkan perubahan bermakna pada penurunan energi yang
dikeluarkan (physiological cost index) sebelum dan sesudah menggunakan insole.
Kesimpulan. Penggunaan insole dapat membantu meningkatkan kecepatan berjalan anak dengan
bilateral flexible flat feet, namun belum terbukti memengaruhiefisiensi dan penurunan energi yang
dikeluarkan (physiological cost index).
Kata Kunci :.Bilateral flexible flatfeet pada anak, PCI, heart rate, kecepatan
berjalan pada anak, with vs. without insole.