Asuhan Keperawatan pada Bapak T dengan Asma Bronkial dalam Konteks Keluarga di RT 08 RW 08 Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Nursing Care of Mr. T with Bronchial Asthma in Family Context in RT 08 RW 08 Pejaten Timur, Pasar Minggu, South Jakarta
sesuai dengan tahapan yang ada dalam proses keperawatan yang meliputi pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Asuhan keperawatan pada Bapak T dengan Asma Bronkial dalam konteks keluarga yang dilakukan selama 3 hari pada tanggal 9 Maret 2020 – 11 Maret 2020 telah sesuai dengan tahapan proses keperawatan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengkajian Keperawatan
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada Bapak T dan keluarga, penulis menyimpulkan bahwa pengkajian penting yang perlu diperhatikan pada pasienAsma dalam konteks keluarga diantaranya dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mulai dari data umum keluarga, tahap perkembangan keluarga saat ini, riwayat keluarga inti, kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi, serta fungsi perawatan keluarga dalam bidang kesehatan. Sedangkan pada pengkajian fokus dalam sistem pernafasan dapat dilakukan pemeriksaan melalui pengkajian pola napas, frekuensi dan kedalaman napas, mengkaji adanya bunyi napas tambahan dan adanya keluhan lainnya berhubungan dengan penyakit yang diderita Bapak T.
2. Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan hasil pengumpulan data tersebut, penulis merumuskan diagnosis yang dibandingkan antara teori dan kasus, yaitu defisit pengetahuan tentang Asma. bersihan jalan napas tidak efektif, dan risiko penurunan curah jantung. Pada perumusan diagnosis ini memiliki kesenjangan antara teori dan kasus yang ditemukan pada keluarga Bapak
T. Pada kasus terdapat kesenjangan teori dalam 5 tugas keluarga di bidang kesehatan dengan kasus, yaitu keluarga Tn. T belum mampu menjalankan tugas yaitu merawata angota keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang kesehatan.
3. Intervensi Keperawatan
Penyusunan intervensi keperawatan disusun berdasarkan kebutuhan klien dan keluarga.Penyusunan intervensi dilakukan bersama Bapak T dan keluarga agar dapat terjadi implementasi keperawatan yang komperehensif dan optimal. Intervensi ditekankan kepada pemahaman kognitif mengenai penyakit Bapak T dan bagaimana cara mengendalikannya melaui pemberian pendidikan kesehaan bagaiman mengenal penyakit Asma, melatih teknik napas dalam untuk mengurangi sesak, serta anjuran pola hidup sehat denga penyakit hipertensi dengan mengkonsumsi buah belimbing.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan yang dilakukan penulis bedasarkan perencanaan keperawatan yang telah disusun sebelumnya bersama keluarga. Implementasi yang dilakukan meliputi mengkaji kedaan umum serta keluhan yang diarasakan Bapak T, mengkaji kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan klien, memberikan anjuran serta pendidikan keshatan bagi Bpak T dan keluarga, serta memonitor kembali pengetahuan Bpak T dan keluarga tentang materi yang sudah diberikan sebelumnya.
5. Evaluasi Keperawatan
Asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari dan evaluasi dilakukan pada hari terakhir implementasi keperawatan.Pada diagosa keperaeatan yang diangkat oleh penulis, terdapat masalah yang sudah teratasi dan satu masalah yang belum teratasi yaitu bersihan alan napas tidak efektif karena
Bapak T masih tampak tersengal saat berbicara, dan terdapat satu tugas keluarga yang belum teratasi yaitu kemampuan keluarga memodifiksi lingkungan karena didapatkan masih adanya debu dirumah serta kurangnya ventilasi yang memadai untuk mencegah kekambuhan pasien kembali.