Asuhan Keperawatan Pada Tn. H Yang Mengalami Diabetes Mellitus tipe 2 di Gedung Teratai Lantai 6 Utara RSUP Fatmawati Nursing Care for Mr. H Who Has Type 2 Diabetes Mellitus in Teratai Building 6th Floor North Fatmawati Hospital
Berdasarkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan penulis dari tanggal 8 Oktober hingga 10 Oktober 2019 pada Tn. H yang mengalami Diabetes Mellitus tipe 2 di Gedung Teratai Lantai VI Utara RSUP Fatmawati, maka penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit yang timbul karna adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat pancreas tidak dapat menghasilkan insulin dan atau terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan hiperglikemi.
Berdasarkan hasil pengkajian dan referensi yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang berarti antara teori dari berbagai sumber tentang Diabetes Mellitus dengan hasil pengkajian keperawatan pada Tn. H yang mengalami Diabetes Melitus tipe 2. Pada proses pengkajian keperawatan, penulis tidak menemukan hambatan karna klien dan keluarga sangat kooperatif.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn. H yang mengalami Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah bersihan jalan napas tidak efektif, ketidakstabilan kadar glukosa darah, dan Nausea. Diagnosa ini kami susun mengacu pada standar diagnose keperawatan Indonesia (SDKI 2016). Selain itu terdapat diagnosa keperawatan tambahan yakni Risiko ketidakseimbangan elektrolit ditandai dengan gangguan mekanisme regulasi (diabetes mellitus). Diagnosa keperawatan ini tidak diimplementasikan dan dievaluasikan karna merupakan diagnosa keperawatan tambahan.
40
Intervensi yang disusun berdasarkan kebutuhan pada Tn. H yang mengalami Diabetes Mellitus mengacu pada Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) PPNI (2018) dan disusun berdasarkan tindakan mandiri, edukasi, dan kolaborasi. Penulis menyusun rencana menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi klien.
Dalam melaksanakan implementasi keperawatan pada Tn.H disesuaikan dengan masalah keperawatan dan rencana keperawatan yang telah disusun. Implementasi yang telah dilakukan baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya yaitu mengobservasi tanda-tanda vital, mengobservasi tanda-tanda hiperglikemi, mengkaji fungsi pernafasan, mengkaji faktor penyebab mual dan mengobservasi gula darah sewaktu klien.
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada Tn. H dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 diketahui masalah yang sudah teratasi adalah: Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas dengan kriteria hasil yang sudah tercapai yaitu: Batuk efektif meningkat, Produksi sputum menurun, Ronchi menurun, Dyspnea menurun, dan Nausea berhubungan dengan gangguan pancreas dengan kriteria hasil yang sudah tercapai yaitu: Perasaan ingin muntah menurun, Perasaan asam dimulut menurun, Nafsu makan membaik, Tidak ada peningkatan sekresi saliva
Masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi karena evaluasi terakhir kadar glukosa darah klien 195mg/dl dan klien masih mendapatkan terapi insulin.