Berdasarkan dengan tinjauan kasus dan pembahasan yang telah penulis
dapatkan setelah memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. B
umur 26 tahun G2P0A1 usia kehamilan 32 minggu sampai dengan 1bulan
post partum serta bayi baru lahir, maka penulis dapat mengambil kesimpulan:
1. Kehamilan
Pada pemeriksaan kehamilan Ny. A selama asuhan kebidanan
komprehensif yang telah dilakukan penulis sebanyak 3 kali dimana hal
ini telah sesuai standar yaitu minimal 2 kali kunjungan selama trimester
III
Ny.B mempunyai riwayat abortus pada usia 12 minggu. Dan ini
merupakan kehamilan keduanya. Kjarak antara kehamilan pertama dan
kehamilan kedua kurang dari 2 tahun. Selama pemeriksaan kehamilan
tidak dijumpai adanya kelainan yang patologis. Pada kunjungan terakhir
diperoleh TD 110/80 mmHg , nadi 78 x/ menit, suhu 36,7 0C, Pernapasan
21 x/ menit. Kondisi janin dalam keadaan normal dengan presentasi kepala,
djj 144 x/menit, dan TBJ 2945 gram.
2. Persalinan
Pada persalinan kala I Ny. B mengalami masalah di mana Ny. B
mengalami PEB.TD 160/110 mmHg dan proteinuria ++. Kemudian
setelah diberikan penanganan mengenai PEB Ny. B seperti pemberian
nifedipin 10 mg dam mengobservasi tanda-tanda vital serta pemberian
MgSO4 Ny.B harus dirujuk ke RS Zahira. Di RS Zahira dilakukan
pemantauan terhadap pemberian MSO4 dan dan pemantauan gejala
tentang adanya keracunan MgSO4.
Ny.B terdapat riwayat abortus kurang dari 2 tahun dari jarak
208
kehamilan kedua yang mendukung tentang faktor resiko atau penyebab
terjadinya PEB.
3. Nifas
Asuhan ibu nifas pada Ny. B tidak ditemukan tanda-tanda bahaya
masa nifas. Involusi uteri Ny. B berjalan dengan normal, perubahan
darah postpartum Ny. B sesuai dengan yang ada di teori. Jahitan pada
robekan jalan lahir telah jadi dan bersih. Ny. B juga tidak mengalami
keluhan dalam pemberian ASI untuk bayinya.
Dari setiap asuhan yang telah diberikan oleh penulis, semua telah
mengikuti standar asuhan yang ada. Penulis telah memberikan asuhan
secara komprehensif kepada Ny. B dari masa kehamilan, persalinan,
nifas dan bayi baru lahir.
4. Bayi Baru Lahir
Asuhan bayi baru lahir Ny. B, penulis telah melakukan asuhan
sesuai standar dengan melakukan pemeriksaan pada bayi. Bayi Ny.B
diberikan injeksi vitamin K1 Phytomenadion 0,5 – 1 mg IM di 1/3 kiri
bagian luar pada 1 jam setelah lahir, selanjutnya pemberian salep mata
(Oxytetrasiklin 1%) dilakukan jam pertama persalinan
Perawatan tali pusat dilakukan dengan cara hanya membersihkan
menggunakan kassa steril yang dibelikan alkolo 70% tidak dibungkus.
Dan tali pusat puput pada usia bayi 10 hari. Berat badan bayi saat lahir
2700 gram pada kunjungan kedua saat berusia 4 hari yaitu 2700 gram.
Selanjutnya pada kunjungan ke ketiga yaitu 2900 gram.