Asuhan keperawatan postpartum pada Ny.M dengan kelahiran normal di ruang nifas melati puskesmas kecamatan pasar minggu jakarta selatan, Postpartum nursing care to Mrs. M. with a normal birth in the puerperium room of jasmine, Puskesmas Pasar Minggu sub-district of South Jakarta
Setelah dilakukan keperawatan Postpartum pada Ny. M dengan kelahiran normal diruang Nifas Melati Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengkajian keperawatan:
Setelah melahirkan secara normal Ny. M mengalami laserasi atau robekan jalan lahir yang mengenai perineum (ruptur derajat II) mendapatkan 7 jahitan dengan perdarahan nifas ± 400 cc. Keluhan yang timbul pada Ny. M setelah melahirkan yaitu klien mengatakan nyeri dikemaluannya yang dijahit, dan nyeri terasa tajam seperti berdenyut dengan skala 4, klien mengatakan kadang nyerinya terasa kadang tidak, saat BAB dan BAK serta klien tampak meringis, Ny. M juga mengeluh nyeri tidaknyaman pada payudara yang membengkak dan pada pemeriksaan fisik ditemukan payudara teraba kencang dan keras, tinggi fundus uterus setelah lahirnya bayi dan plasenta berada pada 2 jari dibawah pusat, abdomen tampak menonjol dan bulat, linea dan striae ; linae nigra dipusar hingga ketulang kemaluan (+), striae dibawah pusar (+). berdasarkan teori segera setelah persalinan kandung kemih akan mengalami overdistensi pengosongan yang tidak sempurna dan residu urine yang berlebihan akibat adanya pembengkakan kongesti dan hipotonik pada kandung kemih.
Berdasarkan keluhan dan pemeriksaan fisik yang di temukan Ny. M setelah melahirkan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan kasus, sehingga perubahan fisik maupun keluhan yang dirasakan klien dapat disimpukan merupakan suatu kondisi yang umumnya normal dialami oleh para ibu setelah melahirkan.
36
2. Diagnosa keperawatan: Pada diagnosa keperawatan penulis merumuskan masalah keperawatan pada Ny. M menggunakan buku acuan SDKI (2016), dengan mempriotritaskan masalah berdasarkan kebutuhannya. masalah keperawatan yang ditemukan sebagai berikut ;
Diagnosa pertama yaitu Ketidaknyamanan paska postpartum berhubungan dengan Trauma perineum selama persalinan dan pembengkakkan payudara.
Diagnosa kedua yaitu Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif ditandai dengan terdapat ruptur derajat II dengan 7 jahitan.
Diagnosa ketiga yaitu Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai perawatan paska melahirkan.
3. Perencanaan keperawatan : Perencanakan keperawatan menggunakan buku SLKI (2018) dan SIKI (2018), penulis menyusun rencana tindakan keperawatan dengan tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai. Penulis menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi klien.
4. Implementasi keperawatan : Pelaksanaan tindakan keperawatan dapat dilakukan sesuai perencanaan keperawatan yang telah ditentukan.
5. Evaluasi keperawatan : evaluasi akhir yang dilakukan pada tanggal 23 oktober 2019 menunjukkan keberhasilan tindakan keperawatan telah adanya perubahan atau perbaikan kondisi dan perilaku perilaku Ny. M dengan tercapainya tujuan dan kriteria hasil yang telah ditentukan.
6. Faktor Pendukung : Berdasarkan teori mengenai post partum terdapat kesamaan sehingga penulis dapat dengan mudah memberikan asuhan keperawatan. proses asuhan keperawatan menggunakan acuan dari buku SDKI, SLKI dan SIKI. keluarga dan klien kooperatif dan dapat diajak kerja sama dalam pemberian tindakan. Klien dan keluarga kooperatif dan dapat diajak kerja sama dalam pemberian tindakan, serta kerjasama dengan perawat ruangan juga terbina dengan baik.
7. Faktor Penghambat : Pada Ny. M tidak dilakukan pemeriksaan penunjang darah lengkap untuk melengkapi data dalam menetukan masalah pada klien.