Asuhan Keperawatan kepada Ny. M yang mengalami hipertensi dalam konteks keluarga di RT 05 RW 08 Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan/Nursing Care for Mrs. M who has Hypertension in the context of the Family in RT 05 RW 08 Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan
Kesimpulan
1. Pengkajian Keperawatan
Hasil pengkajian pada Ny. M diperoleh berdasarkan hasil wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi lingkungan. Dari wawancara ditemukan adanya keluhan keluhan nyeri pada tekuk leher, jika pusing pandangan kabur dan jalan sempoyongan. Hasil pengkajian yang dilakukan tidak terdapat kesenjangan antar teori dengan kasus yang ditemukan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa pada kasus, yaitu nyeri akut, defisit pengetahuan tentang penyakit hipertensi, dan resiko cedera. Diagnosa tersebut sesuai dengan teori Doenges (2012).
3. Perencanaan Keperawatan
Pada penyusunan intervensi keperawatan ini disusun berdasarkan kebutuhan klien. Penyusunan perencanaan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan klien dan keluarga dengan harapan implementasi dapat dilakukan secara optimal. Pada tahap intervensi ini penulis berfokus untuk mengatasi masalah nyeri akut, memenuhi pengetahuan lebih tentang penyakit hipertensi Ny. M, dan mencegah resiko cedera. Intervensi yang disusun disesuaikan dengan teori dan kebutuhan klien dan keluarga.
37
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan yang penulis lakukan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah disusun sebelumnya dan melakukan tindakan dengan melibatkan keluarga. Tindakan yang dilakukan terfokus pada masalah yang klien alami, seperti (cek ttv, manajemen nyeri non farmakologis dengan teknik relaksasi nafas dalam, memberikan penkes tentang pengendalian hipertensi, modifikasi lingkungan agar tidak terjadi cidera).
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi dilakukan pada hari terakhir terdapat dua diagnosa yang sudah teratasi yaitu defisit pengetahuan tentang hipertensi dan resiko cedera. Masalah keperawatan yang belum teratasi dan membutuhkan monitoring lebih lanjut yaitu masalah keperawatan nyeri akut. Intervensi yang dilanjutkan terfokus pada kontrol nyeri dengan teknik non farmakologis teknik relaksasi nafas dalam , dan konsumsi obat amlodipin 1x5mg secara teratur, serta kontrol ke fasilitas kesehatan.