Secara umum penatalaksanaan asuhan kebidanan ini sesuai dengan
manajemen asuhan kebidanan, yaitu:
1. Kehamilan
Penulis melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) kepada Ny. Y
dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan. Selama kunjungan ANC yang di
lakukan penulis hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Selain itu, hasil pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan seperti pemeriksaan darah lengkap dan urin lengkap didapatkan
hasil dalam batas normal. Selama pemeriksaan kehamilan Ny. Y hanya
mendapatkan asuhan 12T karena Ny. Y tidak ada indikasi untuk
dilakukannya pemberian obat anti malaria dan kapsul yodium.
2. Persalinan
Persalinan Ny. Y adalah persalinan spontan. Namun pada kala satu
terdapat penyulit yaitu Ny. Y mengalami kontraksi yang tidak adekuat dan
tidak dapat melahirkan di puskesmas, Ny. Y harus di rujuk ke RSUD
Tebet untuk di induksi atas indikasi inersia uteri. Asuhan yang diberikan
oleh penulis pada Ny. Y mendampingi ibu untuk memberikan suport
mental dan motivasi sebelum dilakukan tindakan induksi persalinan dan
penkes yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan ibu.
3. Nifas
Asuhan dilakukan 4 kali kunjungan selama ibu dalam masa nifas.
Asuhan nifas 6 jam, nifas 6 hari, nifas 2 minggu, dan nifas 6 minggu. Hasil
pemeriksaan selama penulis melakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tanda-tanda vital pada Ny. Y dalam batas normal. Ny. Y
menerapkan asuhan yang penulis ajarkan. Namun pada kunjungan nifas 2
minggu dan kunjungan nifas 6 minggu penulis hanya bisa memberi asuhan
via telfon di karena negara ini sedang dilanda pandemi COVID-19.
Penulis juga mengingatkan Ny. Y untuk di rumah saja dan menerapkan
140
social distacing yaitu berjaga jarak dengan orang lain. Ny. Y sudah
menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang yaiyu IUD. Ny.Y sudah
nyaman menggunakan alat kontrasepsi AKDR karena tidak ada keluhan
dan menggunakannya lagi setelah kelahiran ini.
4. Bayi Baru Lahir.
Kondisi bayi Ny. Y pada saat lahir dalam keadaan baik, sehat,
normal dan hasil pemeriksaan yang didapatkan dalam batas normal atau
tidak ditemukan adanya tanda-tanda bahaya, masalah ataupun hingga usia
bayi berumur 40 hari. selama kunjungan neonatus tidak ditemukan adanya
tanda-tanda bahaya ataupun komplikasi yang terjadi. Namun pada
kunjungan saat usia bayi 40 hari penulis hanya bisa melihat via telfon
dikarenakan negeri ini sedang dilanda pandemi COVID-19.