Asuhan keperawatan pasa Ny. S dengan Hipertensi dalam konteks keluarga di RT 11 RW 08 kelurahan pejaten timur, pasar minggu, jakarta selatan / Nursing care of Mrs. S with Hypertension in family context at RT 11 RW 08 kelurahan pejaten timur, pasar minggu, jakarta selatan.
Hasil pengkajian terkumpul data berasal dari anamnesa kepada klien dan keluarga, dan pemeriksaan fisik. Pada hasil pengkajian ibu S mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, riwayat pola hidup yang tidak sehat dan sering mengkonsumsi garam berlebih. Keluhan utama dan manifestasi klinis yang di temukan pada ibu S sudah sesuai dengan teori yaitu sakit kepala, pusing, cepat merasa lelah, nyeri pada bagian tekuk seperti ditindih benda berat. Ibu S mengatakan tidak megetahui keluarganya punya keturunan penyakit.
Dari hasil pengkajian pengkajian dalam kasus ibu S penulis menyusun 4 diagnosa keperawatan utama pada tanggal 09 Maret 2020 yaitu Defisit pengetahuan tentang hipertensi dan perawatannya, Nyeri akut, dan Risiko cidera. Ketiga sudah sesuai dengan teori yang dikemukan oleh (Doenges & Moor 2014), Nurarif dan Hardhi (2015) dan (SDKI, 2017).
Pada Perencanaan keperawatan pada ibu S di prioritaskan masalah berdasarkan hirarki kebutuhan dasar oleh maslow. Perencanaan keperawatan ini ditetapkan dengan mengacu pada teori konsep asuhan
37
keperawatan yaitu Doenges& Moor (2014) yaitu : Nyeri akut dan Defisit pengetahuan, Kemudian pada diagnosa resiko cedera ditemukan pada teori Nurarif dan Hardhi (2015). Pada perencanaan keperawatan ini ditujukan untuk atau mengatasi masalah pada ibu S yaitu masalah nyeri, menambah pengetahuan pada ibu S tentang penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dan mencegah terjdinya resiko cedera. Dalam proses menyusun perencanaan keperawatan ini perawat bekerjasama dengan klien dan keluarga supaya bisa mengimplementasikan secara optimal.
Implementasi keperawatan yang dilakukan pada ibu S sesuai dengan perencanaan yang telah disusun, di mana penulisa memperhatikan prinsip-prinsip penatalaksanaan asuhan keperawatan antara lain Interaksi dimana fokusnya adalah komunikasi, dinamika dan hubungan internal keluarga, struktur, fungsi serta saling ketergantungan subsistem keluarga dengan kesehatan di lingkungannya. Pendekatan yang dilakukan adalah pemecahan masalah dengan menggunakan proses keperawatan, mengidentifikasikan kemampuan yang dimiliki keluarga, kegiatan utama dalam pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga ialah penyuluhan kesehatan atau perawatan kesehatan di rumah, melibatkan peran serta aktif seluruh anggota keluarga, memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya yang ada untuk kepentingan kesehatan, berkolaborasi dengan profesi medis lain maupun non-medis yang ada disekitar wilayah keluarga, dan penggunaan teknologi tepat guna selama perawatan di rumah.